alasan penumpang memilih pulang ke kampung halaman karena perusahaan tempatnya bekerja memperpanjang masa 'social distancing' akibat COVID-19.

Jakarta (ANTARA) - Jumlah penumpang bus Antara Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Lintasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan sempat ramai akhir pekan kemarin, sebelum diterbitkannya surat penghentian layanan bus terkait COVID-19 dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Agus Salin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, mengatakan jumlah penumpang tampak ramai terjadi pada tanggal 28 Maret 2020, tercatat sebanyak 544 orang yang berangkat.

"Betul, terjadi peningkatan jumlah penumpang yang berankat dalam sepekan ini, ramainya itu tanggal 28 Maret 2020," kata Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Agus Salim saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Berdasarkan data dari Unit pada tanggal 26 Maret jumlah bus yang berangkat sebanyak 31 unit dengan jumlah penumpang sebanyak 251 orang.

Tanggal 27 Maret jumlah bus yang berangkat 39 unit dengan jumlah penumpang sebanyak 378 orang.

Baca juga: Dishub: Kompensasi dampak penghentian layanan bus masih dibahas

Baca juga: Organda DKI berhentikan operasional bus AKAP

Baca juga: DKI hentikan layanan bus AKAP

Berikutnya keberangkatan tanggal 28 Maret sebanyak 38 bus dengan penumpang sebanyak 544 orang dan tanggal 29 Maret ada 37 bus dengan penumpang sebanyak 518 orang.

Menurut Agus, jumlah tersebut meningkat dari hari biasanya yang rata-rata jumlah penumpang berangkat kurang dari 500 orang per hari. Kebanyakan penumpang berangkat dengan tujuan Pulau Jawa, yakni Jawa Barat (Cianjur), Jawa Tengah dan Jawa Timur dan beberapa ke Pulau Sumatera seperti Medan dan Palembang.

Menurut Agus, peningkatan jumlah terjadi pada keberangkatan siang dan sore hari. Sedangkan pagi hari masih terlihat normal. Namun, jumlah ini tidak menambah jumlah operasional armada.

"Jumlah bus tetap segitu gitu aja, kalau pagi cuma ada 7 sampai 8 bus yang berangkat, kalau sore itu ada lebih 15 bus," katanya.

Tercatat ada sekitar 39 perusahaan oto bus (PO) yang beroperasi di Terminal Lintas Lebak Bulus setiap harinya.

Agus mengatakan sempat menanyakan melakukan tanya jawab kepada sejumlah penumpang yang menunggu di terminal.

Menurut dia, alasan penumpang tersebut memilih pulang ke kampung halaman karena perusahaan tempatnya bekerja memperpanjang masa 'social distancing' akibat COVID-19.

"Alasan memanfaatkan situasi untuk silaturahim karena mau Ramadhan," kata Agus meniru ucapan penumpang yang diwawancara.

Agus menyebutkan, sejumlah penumpang menghabiskan waktu di kampung halaman dari tiga hari sampai satu pekan lamanya.

Dan mereka bersiap untuk kembali ke Jakarta apabila perusahaan meminta kembali bekerja.

"Rata-rata mereka pekerja swasta dari pabrik," kata Agus.

Menurut Agus, pihaknya telah menginformasikan terkait imbauan untuk tidak mudik ke kampung halaman selama masa 'social distancing', namun rata-rata penumpang yang pulang ke kampung halamannya sudah membeli tiket secara 'online'.

"Kalau penumpang yang beli tiket di terminal selalu kita arahkan untuk mengurungkan keberangkatannya, tapi mereka kebanyakan sudah beli tiket online, jadi tinggal berangkat," kata Agus.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020