Makassar (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan menginstruksikan kepada seluruh atlet PON Sulsel agar menjalankan program pelatihan daerah (pelatda) secara mandiri sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.
Sekretaris Umum KONI Sulsel Addien di Makassar, Senin, mengatakan seluruh agenda try out atau uji coba harus ditiadakan melihat semakin merebaknya COVID-19.
"Untuk saat ini hanya meminta berlatih secara mandiri. Untuk latihan sendiri tentu hanya difokuskan menjaga fisik dan stamina atlet," ujarnya.
Untuk latihan mandiri ini, kata dia, memang tidak bisa maksimal karena tidak ada uji latih tanding atau kontak khususnya cabang olahraga beladiri.
Namun demikian, kondisi itu tentunya tidak hanya dialami Sulsel namun berlaku bagi atlet lain di sejumlah daerah di Indonesia.
Ia menjelaskan, seluruh atlet yang dinyatakan lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tetap dituntut untuk terus menjaga kondisi dan stamina.
Apalagi jadwal PON 2020 sampai saat ini masih direncanakan sesuai jadwal meski korban atau penderita COVID-19 masih terus mengalami peningkatan di berbagai daerah termasuk di Sulawesi Selatan.
"Kami tetap mempersiapkan atlet yang telah lolos PON agar bisa bersaing. Soal apakah jadwal PON 2020 ditunda atau bagaimana, kita tetap lihat perkembangannya," katanya.
Baca juga: Kamar pasien COVID-19 tercukupi di Sulsel
Baca juga: Sulsel mendapat tambahan bantuan 3.500 ADP
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020