Pamekasan (ANTARA) - Manajemen Madura United FC tetap akan membayar gaji pemain, meski kompetisi Liga 1 Indonesia 2020 dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19.

"Gaji pemain tetap kami bayar, meski ada pengumuman bahwa kompetisi sementara ini dihentikan," kata Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PMBM) Ziaul Haq di Pamekasan, Senin.

Gaji yang dibayarkan manajemen kepada pemain tidak utuh, yakni hanya 25 persen dari total gaji yang diterima pemain saat dalam kondisi normal.

Berbagai jenis latihan juga telah dihentikan, sejak pemerintah mengeluarkan kebijakan melarang berbagai jenis kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebelumnya menyatakan, Liga 1 dan 2 tahun 2020 dihentikan jika pemerintah memperpanjang status "Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Indonesia" yang ditetapkan sampai 29 Mei 2020.

Dalam Surat Keputusan PSSI bernomor SKEP/48/III/2020 yang ditujukan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan klub-klub peserta Liga 1 serta 2 tahun 2020 yang disampaikan kepada media, yang ditandatangani pada Jumat (27/3), oleh Ketua Umum PSSI Komjen Pol. Mochamad Iriawan, menyebutkan, penetapan itu karena Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor 13A tahun 2020 memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona terhitung tanggal 29 Februari 2020 sampai 29 Mei 2020.

PSSI dalam surat keputusannya menyatakan bahwa periode status keadaan kahar (force majeure) penyebaran COVID-19 adalah bulan Maret, April, Mei dan Juni 2020. Liga 1 dan 2 sendiri ditunda sampai 29 Mei 2020.

Kalau Pemerintah tidak memperpanjang lagi status darurat virus corona, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 dilanjutkan mulai tanggal 1 Juli 2020.

Haq lebih lanjut menyatakan, Madura United akan mengikuti saran maupun kebijakan dari PT LIB tentang penundaan kompetisi Liga 1.

"Semua pihak harus sama-sama memahami bahwa situasi saat ini adalah force majeure. Hal-hal yang menjadi kewajiban sebagaimana petikan surat dari PSSI tentunya bukan hal perlu diperdebatkan, di tengah situasi saat ini," katanya.

Baca juga: Beto minta masyarakat tidak remehkan virus corona
Baca juga: Pelatih optimistis pemain Madura United mampu jaga kondisi

Pewarta: Abd Aziz
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020