Kolombo (ANTARA News/AFP) - Sebanyak 6.500 warga sipil mungkin tewas dalam pertempuran antara tentara Srilangka dan pemberontak Macan Tamil sepanjang tahun ini, demikian perkiraan PBB.
Beberapa pejabat PBB di Kolombo telah mengedarkan perkiraan itu di kalangan diplomat yang berada di Kolombo.
"Jumlah itu ada dalam dokumen yang diedarkan PBB, tapi dijelaskan bahwa jumlah itu belum dibuktikan," kata satu sumber diplomatik.
Ia mengatakan jumlah korban yang diedarkan PBB itu menunjukkan pula bahwa hampir 14.000 warga sipil terluka sejak pecah pertempuran terakhir dari pertengahan Januari.
Srilangka bersikeras bahwa pasukan keamanannya tidak menargetkan warga sipil dan menuduh Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) telah menahan warga sipil untuk dijadikan perisai manusia. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009