"Karena kita ini kan ada dua yang kita tawarkan ke Kemenpora kemarin. Ada pelatnas Olimpiade dan pelatnas berkesinambungan yang akan kita seleksi dan kita persiapkan April karena targetnya SEA Games 2021 dan Asian Games 2022," ujar Sekjen PP Perpani Nyak Amir saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Dua program persiapan ini merujuk pada ditundanya Olimpide Tokyo 2020 hingga tahun depan akibat pandemi virus corona penyebab COVID-19, sehingga mengubah semua rencana pemusatan latihan.
Awalnya, pemusatan latihan digelar pada awal Maret ini. Namun, wabah COVID-19 yang terjadi membuat Perpani harus mengubah rencana dan langsung menyiapkan program jangka panjang.
Baca juga: Olimpiade Tokyo ditunda, panahan Indonesia susun kembali program TC
Baca juga: Olahraga Indonesia alihkan fokus ke penanganan COVID-19
"Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah ada arah dari Kemenpora bagaimana pelatnas yang akan kita laksanakan dan teruskan," kata dia menambahkan.
Adapun atlet yang disiapkan berjumlah delapan orang untuk olimpiade dan delapan orang menghadapi SEA Games 2021. Setelah selesai olimpiade maka seluruhnya akan digabung untuk persiapan SEA Games 2021 dan Asian Games 2022.
"Atletnya berbeda tetapi nanti akumulasinya di SEA Games karena olimpik yang dipertandingkan cuman divisi recurve sedangkan nanti SEA Games dan Asian Games ada dipertandingkan divisi compound," ujar dia menegaskan.
"Artinya delapan orang pelatnas berkelanjutan kita mempersiapkan atlet compound, nantinya ke SEA Games ada 16 atlet yang kita persiapkan dan Asian Games juga 16 yang kita persiapkan," kata pria asal Aceh itu.
Baca juga: Media: Olimpiade Tokyo kemungkinan akan digelar Juli 2021
Baca juga: Olimpiade ditunda, Jepang tanyakan siapa yang bayar biaya penangguhan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020