Bogor (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) kali ini akan menentukan arah koalisi dan calon presiden (capres)," kata Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali pada pembukaan Rapimnas PPP di Bogor, Jumat malam, yang dihadiri Pengurus Harian dan utusan DPW se-Indonesia.

Suryadharma mengingatkan partainya untuk tidak terjebak pada apa yang disebutnya "kesenangan sesaat" dengan lebih mengutamakan kebesaran partai, dan mengajak semua komponen partai melakukan terobosan-terobosan namun tidak menerangkan detail terobosan-terobosan itu.

Usai acara pembukaan yang berlangsung hanya sekitar 20 menit itu, kegiatan Rapimnas kemudian dilaksanakan secara tertutup dan diperkirakan berakhir Jumat tengah malam atau Sabtu (25/4) dinihari.

Namun, sejumlah peserta, diantaranya Ketua DPW PPP Sulawesi Utara Jafar Alkatiril, memperkirakan Rapimnas bakal berlangsung alot sehingga ada kemungkinan molor dari jadwal waktu yang ditetapkan.

Sementara itu, di luar ruang sidang, sekumpulan generasi muda dipimpin salah seorang Ketua Departemen DPP PPP, Muhdian, bersiap menggelar orasi protes.

"Tidak benar ini. Kok unsur departemen tak dilibatkan. Dan satu hal yang kami ingin tegaskan, jangan ada pembantaian terhadap hasil rapat pleno DPP pekan lalu oleh lembaga rapat pengurus harian," tegasnya.

Muhdian lalu mengungkapkan, sebagian besar unsur generasi muda PPP condong memilih Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tetapi sebagian yang tua-tua agaknya sudah punya pilihan lain," katanya menanggapi terbelah duanya suara internal PPP tentang koalisi serta penentuan capres. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009