Jakarta (ANTARA News) - Pernyataan perpisahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla yang masing-masing akan maju menjadi calon presiden pada Pemilu Presiden 2009 mengundang suasana haru pada para menteri dan gubernur.
Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh, usai rapat terbatas dengan para gubernur dan menteri Kabinet Indonesia Bersatu di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, mengaku terharu dengan pernyataan Yudhoyono dan Jusuf Kalla.
"Tadi sampai ada gubernur yang menitikkan air mata. Tapi tidak etis kalau saya menyebut namanya," aku Nuh.
Nuh mengaku terenyuh pada komitmen Yudhoyono dan Kalla yang berjanji tetap bekerjasama dalam pemerintahan sampai 20 Oktober 2009, sambil berkompetisi selama Pilpres Juni-Juli 2009.
Dia menyebut sikap kedua kepala pemerintahan RI ini sebagai wujud sikap kenegarawanan yang patut dicontoh semua orang.
Tak hanya Nuh, Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Irwandi Yusuf juga mengaku terharu mendengar pernyataan resmi perpisahan Yudhoyono dan Kalla yang diucapkan di hadapan para gubernur itu.
Menurut Irwandi, dalam rapat itu Kalla menyampaikan komitmennya untuk terus bekerjasama dalam pemerintahan sekaligus menyatakan akan melaksanakan tugas partai dalam Pilpres 2009.
Irwandi menuturkan, Yudhoyono nampak berkaca-kaca saat Jusuf Kalla menyampaikan komitmen itu. "Tadi sudah bukan berkaca-kaca lagi, tapi sudah bercermin-cermin."
Mengawali rapat dengan para gubernur seluruh Indonesia, Presiden Yudhoyono yang didampingi Wapres Jusuf Kalla berbicara di hadapan para gubernur dan menteri bahwa ia dan Kalla telah berbicara dari hati ke hati sebagai seorang sahabat.
Pembicaraan antara Yudhoyono dan Kalla tersebut berlangsung sekitar 30 menit di Gedung Sekretariat Negara sebelum rapat dimulai.
Yudhoyono dan Kalla telah berkomitmen untuk tetap bekerjasama sampai masa jabatannya berakhir meski harus berkompetisi dalam Pilpres 2009.
"Semedot"
Staff khusus presiden bidang hukum, Denny Indrayana, mengatakan dalam pertemuan itu, Wapres melaporkan secara resmi kepada Presiden amanat Partai Golkar untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2009.
Menurut Denny, Wapres mengatakan laporan tersebut adalah yang paling sulit ia sampaikan selama hampir lima tahun bekerjasama dalam pemerintahan.
Wapres, menurut Denny, sempat mengatakan ia sampai harus membaca surat Al Fatihah beberapa kali guna mempersiapkan diri.
Setelah mendengarkan laporan Wapres, lanjut Denny, Yudhoyono mengatakan ia merasa "semedot", kata dalam Bahasa Jawa, yang artinya merasa terharu dan terbebaskan bebannya.
Di hadapan para gubernur ketika rapat, Denny menuturkan, Presiden mengutip kiasan ""If someone leaves you, there is a hole in your heart".
Selama lima tahun bekerjasama dengan Wapres Kalla, Presiden merasa memiliki banyak kenangan bahagia dengan Kalla. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
lebih terharu lagi kalau mereka setelah Oktober dua-duanya tidak ada di Istana lagi.
Ini baru kita terharu ....bukan begitu.
Rakyat butuh makan dan kerja bukan terharu.
emang bisa makan air mata ...gimana seh