Pekanbaru (ANTARA News) - Polisi pada Jumat membongkar blokade jalan milik PT Riau Andalan Pulp and Papers (RAPP) di Desa Lalang Kabung, Pelalawan, Riau, yang dipasang warga sebagai protes penutupan jalan oleh perusahaan itu.
Jalan milik RAPP sepanjang tujuh kilometer tersebut sempat tidak bisa dilalui selama sekitar tujuh jam sejak warga memblokade pukul 09.00 WIB.
Blokade yang dibuat warga sejak pagi, baru dibongkar oleh polisi sekira pukul 16.00 WIB.
Pemblokiran jalan oleh warga itu sebagai protes kepada RAPP yang telah menutup akses warga di lima desa menggunakan jalan milik RAPP.
Pembongkaran blokade berjalan lancar dan warga tidak berusaha menghalangi tugas polisi, meski sebagian dari mereka masih bertahan di tepi jalan.
"Kami bisa menerima kalau blokade dilakukan oleh polisi. Tapi kalau pembongkaran dilakukan oleh pihak perusahaan, pasti akan kami lawan," kata seorang warga, Wirzikri.
Ratusan warga, di antaranya ibu-ibu, yang memblokir jalan itu adalah warga Desa Sering, Pelalawan, Lalang Kabung, SP 7 dan Desa SP 8.
Penutupan jalan, ujarnya, dimulai sekitar pukul 09.00 WIB setelah warga berkumpul di batas Desa Lalang Kabung yang berjarak sekitar 500 meter dari gerbang areal perusahaan.
Mereka memprotes RAPP yang telah menutup jalan secara sepihak dan mengingkari kesepakatan dengan warga yang difasilitasi Kapolres Pelalawan pada Desember 2008.
Sesuai kesepakatan waktu itu, perusahaan berjanji bahwa warga boleh menggunakan jalan itu sampai jalan yang dibangun pemerintah daerah selesai dibangun sebagai jalur alternatif.
Warga memblokade jalan dengan mendirikan dua tenda dari terpal di tengah jalan, selain beberapa ban bekas dan tong sampah.
Sebelumnya, aksi pemboliran tersebut sempat diwarnai bentrok antara warga dan puluhan petugas keamanan RAPP. Meski tidak ada korban jiwa, dua motor warga rusak dalam insiden itu.
Sampai berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak perusahaan, walaupun blokade menyebabkan lalu lintas truk pengangkut kayu untuk bahan baku produksi perusahaan itu terhambat.
Jalan yang dibangun RAPP melalui lima desa tersebut menghubungkan Pelabuhan Buton menuju areal RAPP yang kerap digunakan untuk mengangkut bahan baku kayu.
Warga memanfaatkan jalan itu ketika hendak menuju Pangkalan Kerinci, Ibukota Kabupaten Pelalawan. Apabila tidak menggunakan jalan itu warga harus memutar dengan jarak lebih jauh melalui jalan di perbatasan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009