Medan (ANTARA) - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 berinisial SA yang meninggal dunia di Kota Medan pada Senin ini, memiliki riwayat perjalanan ke Kota Padang Sumatera Barat dan Kota Tanjung Balai.
"Informasinya, dia baru dari Padang dan singgah di Tanjung Balai. Itu yang baru kita dapat," kata Jubir Penanganan COVID-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah yang dikonfirmasi ANTARA, Senin.
Saat ini Dinas Kesehatan Sumut sedang melakukan penelusuran terhadap orang yang kontak erat dengan PDP tersebut.
Baca juga: Seorang PDP diduga COVID-19 meninggal dunia lagi di Medan
Baca juga: Cegah penularan COVID-19, UISU semprot disinfektan sejumlah masjid
Baca juga: Polda Sumut penyemprotan massal, antisipasi penyebaran COVID-19
"Kita masih melakukan penelusuran terhadap orang yang kontak erat dengan pasien," ujarnya.
Sebelumnya, SA meninggal pada Senin pagi di Rumah Sakit Madani Medan dalam kondisi sesak.
Setelah dilakukan pemeriksaan, SA ditetapkan sebagai PDP terkait COVID-19 dan akan dikirim ke ruang isolasi. Namun, kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia di RS Madani Medan.
Hingga Senin, total kasus COVID-19 meninggal di Kota Medan berjumlah 4 orang. Dimana, 2 meninggal berstatus positif COVID-19 yakni berinisial AG dan UM, dua lainnya berstatus PDP yakni Musaddad dan SA.*
Baca juga: Satgas TMMD Bukit Barisan ajak warga melawan wabah COVID-19
Baca juga: Cegah penyebaran virus corona, 12 ruas jalan di Kota Medan ditutup
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sumut menjadi 14 orang, 2 meninggal dunia
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020