Jakarta (ANTARA News) - Anggota Tim 9 Partai Demokrat, Hayono Isman, mengemukakan Partai Demokrat membuka kesempatan kepada koalisi partai dan figur independen untuk mengajukan nama cawapres untuk Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sekarang terbuka, baik dari koalisi parpol maupun kalangan independen," katanya dalam dialektika demokrasi "Koalisi Golkar-Demokrat; Antara Benci dan Rindu" di Pressroom DPR/MPR Jakarta, Jumat.
Hayono menegaskan, Rapimnas partainya pada 26 April ini akan mengukuhkan pencalonan Yudhoyono sebagai presiden, sedangkan figur cawapres akan diputuskan oleh Yudhoyono beberapa hari mendatang ini.
Mantan Menteri Pemuda Olahraga ini menandaskan bahwa partainya masih membuka komunikasi politik dengan partai lain termasuk dengan Partai Golkar, sekalipun partai ini sudah memutuskan tak akan melanjutkan koalisi dengan Demokrat dan sudah memutuskan pencalonan Jusuf Kalla.
Hayono mengemukakan, Partai Demokrat tidak pernah membenci Golkar, walaupun kedua partai akan saling berhadapan pada Pilpres mendatang, sebaliknya Demokrat menempatkan Golkar sebagai saudara, bahkan keluarga sendiri.
Oleh karena itu, komunikasi politik dengan Golkar akan terus dilakukan, bahkan setelah Pilpres pun komunikasi akan tetap dijalin.
Hayono juga menandaskan, lima kriteria cawapres dari Partai Demokrat adalah hal normatif dan sangat umum sehingga tidak dimaksudkan untuk menjegal seseorang.
Namun pada masa mendatang, Demokrat telah menyepakati bahwa cawapres seharusnya bukan pengurus partai politik agar tidak diintervensi kepentingan partai dan bisa fokus menjalankan tugas pemerintahan. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009