Malang (ANTARA News) - Lisensi klub profesional Arek Malang (Arema) yang diberikan Badan Liga Indonesia (BLI) pada awal kompetisi Liga Super Indonesia (LSI) 2008/2009 akan ditinjau kembali.
Asisten manajer dan Humas Arema, M. Taufan, Jumat, mengakui, ada dua perwakilan BLI yang datang ke Malang, khusus untuk meninjau kembali lisensi yang dimiliki Arema sebagai klub profesional di Tanah Air.
Dua orang utusan BLI yang meninjau dan mengamati perkembangan Arema sebagai klub profesional itu adalah Yoppi Level dan Muhadi.
"Kedua utusan BLI itu akan berada di Malang selama sekitar empat sampai lima hari, karena banyak hal yang dilakukan terkait lisensi yang disandang Arema," katanya menegaskan.
Menurut Taufan, kedatangan utusan BLI itu juga untuk mengevaluasi apakah persyaratan untuk menyandang status klub profesional itu sudah dijalankan atau belum, terutama perkembangan tim pelapisnya yakni Arema Junior atau Arema U-21-nya.
Selain itu, katanya, agenda utusan BLI juga menyaksikan pertandingan Arema U-21 yang menjamu Persijap Jepara U-21 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Sabtu (24/4), diskusi kelas dengan mengundang 30 orang pelatih Akademi Arema dan SSB di Malang Raya (25/4).
Agenda lainnya adalah diskusi dan evaluasi pertandingan U-21 dan Persijap U-21 dengan pelatih dan manajemen yang dilanjutkan menonton pertandingan Arema menghadapi Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan (26/4) dan mengunjungi Akademi Arema (28/4).
"Agenda utama utusan BLI itu memang melihat perkembangan tim yang menjadi binaan Arema, dimana pembinaan terhadap tim lokal menjadi syarat utama untuk memperoleh lisensi sebagai klub profesional," katanya menjelaskan.
Selain meninjau Arema, utusan BLI tersebut sebelumnya juga ke Semarang meninjau perkembangan PSIS, PSM Makassar dan Persipura Jayapura, karena keempat klub tersebut menjadi "pilot project" sebagai klub profesional dan pembinaan terhadap tim-tim lokal juga dinilai bagus.
"Empat klub inilah yang menjadi proyek percontohan untuk program `youth development` di Tanah Air," kata Taufan. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009