Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebelum memimpin rapat dengan gubernur seluruh Indonesia, mengadakan pembicaran empat mata dari hati ke hati dan sepakat berkompetisi secara baik dalam Pemilihan Presiden 8 Juli 2009.

"Tadi saya bersama Wakil Presiden melakukan pertemuan khusus di ruang sebelah sebagai dua sahabat dekat yang selama ini bersama-sama menjalankan roda pemerintahan. Tadi pembicaraan dengan beliau dari hati ke hati," kata Yudhoyono ketika memberi pengantar sebelum memulai rapat dengan gubernur, Jumat.

Dalam pembicaraan selama sekitar 30 menit itu, Presiden mengatakan, ia dan Jusuf Kalla sepakat berkompetisi secara baik pada Pilpres 2009.

"Kami berkomitmen tinggi memberi pelajaran politik kepada rakyat. Ada kalanya kami bersama-sama, ada kalanya kami berkompetisi. Untuk memberi iklim baru di negeri ini, kami sepakat untuk berkompetisi secara baik," katanya.

Sebuah kompetisi dalam iklim demokrasi yang matang, tidak harus diakhiri dengan sebuah jarak apalagi permusuhan, demikian Presiden.

Presiden dan Wapres menilai perlu memberi penjelasan kepada para gubernur seluruh Indonesia tentang posisi keduanya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat dan Partai Golkar pada Pilpres 2009.

"Kami berdua sepakat untuk menjelaskan supaya tidak ada jarak apa pun," katanya.

Kepada para gubernur seluruh Indonesia, Presiden meminta mereka tidak memperlakukan berbeda antara Presiden dan Wakil Presiden saat kunjungan ke daerah.

Sampai pemerintahan baru terbentuk, Presiden meminta para kepala daerah untuk tetap berada dalam satu perahu dengan pemerintah pusat guna kepentingan rakyat dan negara.

"Hubungan saya dan Pak Jusuf Kalla sampai masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu berakhir tetap baik, kerjasama erat, tidak ada perubahan apa pun. Jadi kalau salah satu dari kami atau kami berdua ke daerah, jangan ada perbedaan apa pun," katanya.

Presiden Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara berbarengan memasuki ruang rapat pada pukul 14.00 WIB.

Keduanya lalu mendapat tepuk tangan dari para gubernur yang hadir dan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu.

Presiden dan Wapres tersenyum menanggapi tepuk tangan tersebut. Bahkan, Presiden Yudhoyono sempat berkomentar tepuk tangan itu nanti pasti akan disiarkan oleh stasiun televisi.

Rapat dengan para gubernur seluruh Indonesia membahas kesiapan kepala daerah menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 8 Juli 2009.

Presiden meminta para kepala daerah untuk sepenuhnya membantu Komisi Pemilhan Umum (KPU) di daerah masing-masing guna mensukseskan Pemilu. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009