Aktris berusia 64 tahun itu mengatakan mulai Senin depan (27/4) ia akan mulai puasa dengan hanya minum air sebagai isyarat solidaritas dan "ungkapan kegeraman pribadi" atas kematian akibat kelaparan, kehausan dan penyakit di Darfur.
Mia Farrow mengatakan puasanya dipicu oleh pengusiran yang dilakukan pemerintah Sudan terhadap 13 kelompok bantuan internasional di wilayah itu Maret lalu.
Mia Farrow menyeru para pemimpin dunia agar menekan Sudan mengubah keputusannya.
"Saya melakukan puasa ini dengan harapan sepenuh hati bahwa para pemimpin dunia yang mengetahui apa yang adil dan benar akan menyeru Pemerintah Sudan agar segera mengizinkan kembali lembaga bantuan yang diusir," kata Mia.
Kepada majalah People, aktris ini mengaku telah menetapkan mogon makan akan dilakukan selama tiga pekan.
"Saya akan memeriksakan darah dulu setelah dua pekan dan jika ada organ yang rusak, saya terpaksa berhenti," katanya.
Mia Farrow, Duta Besar Keliling UNICEF, adalah salah seorang dari beberapa pesohor yang telah berkampanye tanpa kenal lelah guna menarik perhatian dunia pada konflik di Darfur.
PBB menyatakan 300 orang tewas --diantaranya karena penyakit dan kelaparan-- dan 2,7 juta orang kehilangan tempat tinggal akibat konflik Darfur yang meletus mulai pada 2003. Namun Khartoum menyatakan korban jiwa mencapai 10 ribu orang. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Darfur penduduknya mayoritas muslim, tapi mana ada pemimpon negara muslim yang mau repot mengurus mereka!
Negara2 Eropa+US yang pengen membantu malah dicurigai ada udang dibalik batu!