Washington (ANTARA News/AFP) - Barack Obama bukan orang pertama yang menginginkan AS memperbaiki hubungan dengan Kuba karena pada 1963, tepatnya sebulan setelah Presiden John F. Kennedy dibunuh, adiknya yang menjadi jaksa agung, Robert Kennedy, telah meyakinkan pemerintah AS untuk mencabut larangan berkunjung ke Kuba, demikian dokumen dari Arsip Keamanan Nasional, Jumat WIB.

Dalam memonya kepada Menteri Luar Negeri Dean Rusk pada Desember 1963, Kennedy menulis, kebebasan untuk berkunjung ke Kuba adalah konsisten dengan pandangan bangsa AS mengenai masyarakat bebas dan bertolak belakang dengan sesuatu seperti Tembok Berlin dan kontrol Komunis terhadap perjalanan seperti itu.

Maksudnya, AS tidak boleh mengambil langkah sama dengan Uni Soviet yang mengekang kebebasan karena telah membangun Tembok Berlin.

Pada Januari 1963, Presiden Dwight Eisenhower memutuskan hubungan diplomasi dan mengeluarkan larangan berkunjung ke Kuba, hanya beberapa hari sebelum pelantikan John F. Kennedy sebagai presiden AS ke 35.

Presiden Kennedy kemudian dibunuh pada 22 November 1963 di Dallas, Texas.

"Ini akan menjadi sulit sama sekali, dalam kondisi terbaik sekalipun, melarang bepergian ke Kuba dan langkah ini hanya akan membuat AS tambah memalukan," kata Robert Kennedy dalam memorandumnya itu.

Dia menyebut sejumlah kelompok mahasiswa kiri AS yang saat itu menyatakan tekadnya untuk melanggar larangan pergi untuk mengunjungi Kuba.

"Kunjungan ke Kuba mungkin berkurang jika larangan itu dicabut ketimbang jika dipertahankan," kata Kennedy.

Dalam upaya mengendalikan kunjungan para aktivis kiri AS ke Kuba, Kennedy menyarankan menerbitkan paspor khusus yang hanya digunakan untuk bepergian ke Kuba. Gagasan ini didukung oleh beberapa pejabat Departemen Luar Negeri namun kemudian ditolak.

Larangan terbang ke Kuba terus bertahan sampai kemudian Presiden Jimmy Carter menolak memperpanjangnya pada 1977, namun kemudian diterapkan lagi oleh Presiden Ronald Reagan pada 1981.

Pada 13 April 2009, Presiden Barack Obama mencabut larangan berkunjung ke Kuba untuk warga AS keturunan Kuba yang memiliki sanak keluarga di Kuba.

Robert Kennedy menjadi Jaksa Agung pada 1961-1964, kemudian menjadi Senator New York sampai kemudian dibunuh di California pada Juni 1968 semasa kampanye presidensial Partai Demokrat.

Sementara Arsip Keamanan Nasional adalah lembaga riset non pemerintah yang berbasis di Washington yang mengoleksi dan menerbitkan dokumen-dokumen rahasia dibawah perlindungan UU Kebebasan Informasi. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009