Jakarta (ANTARA) - Dr. Yale Tung Chen, salah satu dokter yang terinfeksi virus corona baru atau COVID-19 akhirnya dinyatakan negatif pada hari ke-20 setelah terdiagnosis corona.

Dia selalu mengabarkan kondisi kesehatannya hari ke hari melalui laman Twitternya termasuk kabar baik ini pada 28 Maret lalu.

Walaupun sudah dinyatakan negatif COVID-19, Tung Chen mengaku akan terus menginfokan hasil tes pada parunya setiap pekan.

Dia berharap agar orang-orang terinfeksi, sama seperti dirinya tak putus harapan.

Baca juga: Pasien corona ini ungkap penyakitnya berbeda dari flu, seperti apa?

Baca juga: Begini perjalanan kondisi pasien corona dari hari ke hari


Sang dokter terinfeksi virus SARS-CoV-2 saat menangani pasien di Hospital Universitario La Paz di Madrid, Spanyol. Dia dinyatakan positif COVID-19 pada 9 Maret lalu.

Sehari sebelum akhirnya pulih, Tung Chen mengaku masih sering batuk dan lemas, dengan tingkat saturasi oksigennya yakni 97 persen (presentase hemoglobin yang berikatan dengan oksigen. Normalnya antara 95-100 persen).

Selama ini, dia mengaku tak mengalami demam, nyeri dada dan dispnea atau sesak napas. Namun, gejala dan kondisi antara satu pasien dengan pasien lainnya mungkin bisa berbeda.

Salah satu pasien asal Amerika Serikat, Justin Wilhite mengatakan gejala penyakitnya sulit bernapas dan nyeri pada dada. Justin mengaku sulit menarik dan menghembuskan napasnya, lalu sakit kepala.

Justin yang menyandang diabetes tipe satu, pada Minggu (29/3) mulai menjalani masa pemulihan setelah 24 hari berjuang melawan virus corona. Selama terdiagnosis dia mengarantina dirinya dan keluarganya di rumah.

Baca juga: Tom Hanks dan Rita Wilson kembali ke Amerika

Baca juga: Heidi Klum negatif corona

Baca juga: Gadis "James Bond", Olga Kurylenko dinyatakan sembuh dari corona

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020