Antananarivo (ANTARA News/AFP) - Tigapuluh enam orang terluka Kamis ketika pasukan keamanan Madagaskar bentrok dengan para pendukung presiden Marc Ravalomanana yang dipecat, yang melakukan unjuk rasa hari kedua meskipun ada larangan demonstrasi.
Kepala unit darurat rumah sakti kota itu Cornell Rafolohanitrarivo mengatakan "kami telah menerima 36 orang yang luka-luka" tanpa memberikan rincian lagi.
Sumber rumah sakit lainnya mengatakan banyak dari mereka yang terluka itu menderita luka peluru dan satu dari mereka dalam keadaan kritis.
Sejumlah kelompok pengunjuk rasa telah mendirikan rintangan jalan dan melawan pasukan keamanan yang sebelumnya merintangi mereka berkumpul di sebuah taman di bagian ramai Antananarivo serta menembakkan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan mereka.
Seorang pejabat keamanan yang berbicara tanpa menyebut nama mengatakan bahwa seorang pejabat polisi telah dipukuli dengan tidak belas kasihan dan senjatanya dicuri.
Sementara itu seorang jurubicara partai TIM Ravalomanana mengatakan empat dari anggota parlemen mereka telah ditangkap pada saat unjuk rasa itu.
"Saya tidak tahu alasan bagi penangkapan itu. Kami hanya tahu bahwa mereka di komisi penyelidikan nasional," kata Raharinaivo Andrianatoandro.
Pada Selasa, pemerintah sementara negara itu pimpinan Andry Rajoelina melarang demonstrasi umum satu hari setelah dua pendukung Ravalomanana tewas ketika pasukan keamanan membubarkan unjuk rasa.
Para pendukung Ravalomanana telah berunjuk rasa di ibukota Antananarivo untuk menuntut kepulangan pemimpin mereka yang dipaksa mundur bulan lalu oleh saingan oposisi Rajoelina yang didukung militer.
Bekas presiden itu telah melarikan diri ke pengasingan di Afrika selatan.
Serangkaian unjuk rasa yang menegangkan untuk minta kepergian Rajoelina itu mengingatkan pada demonstrasi setiap hari yang ia adakan pada awal tahun ini untuk menghasilkan pemecatan Ravalomanana.
Andry Rajoelina sebelumnya adalah walikota Antananarivo, pemimpin oposisi kaya yang memiliki stasiun radio dan TV yang berpengaruh. Rajoelina kini berusia sekitar 37 tahun, sementara konstitusi mensyaratkan 40 tahun untuk menjadi presiden Madagaskar.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009