Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta memutuskan untuk kembali mengambil alih seluruh layanan administrasi kependudukan yang sebelumnya di kecamatan guna kebutuhan pelayanan pada masa tanggap darurat COVID-19.
“Seluruh layanan administrasi kependudukan kembali disentralkan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Petugas di kecamatan pun sudah dialihkan ke kantor dinas,” kata Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta Bram Prasetyo di Yogyakarta, Senin.
Ia menyebutkan sejumlah layanan administrasi kependudukan yang selama ini bisa diakses secara langsung di kecamatan, di antaranya perekaman dan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), kartu identitas anak (KIA), dan kartu keluarga (KK).
Baca juga: Jaksel jemput bola layani administrasi kependudukan
Masyarakat yang ingin mengakses layanan administrasi kependudukan diwajibkan mengakses layanan secara daring untuk meminimalisasi tatap muka secara langsung antara masyarakat dan petugas sebagai upaya pencegahan penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
“Jika masih dilayani di kecamatan, masih banyak orang yang datang langsung sehingga upaya pencegahan penularan virus ini tidak bisa dilakukan secara maksimal,” katanya.
Layanan secara daring tersebut dapat diakses melalui sejumlah nomor WhatsApp (WA). Dindukcapil Kota Yogyakarta menyediakan tiga nomor WA untuk mengakses berbagai layanan administrasi kependudukan sesuai dengan yang diinginkan.
Untuk layanan KK, KTP, KIA dan mutasi kependudukan dapat menghubungi nomor 082137589077, layanan akta-akta pencatatan sipil dilayani di nomor 085156474750, dan layanan konsolidasi data NIK/KK dilakukan di nomor 089603269011.
Selain itu, Dindukcapil Kota Yogyakarta juga membuka layanan konsultasi melalui telepon di nomor 0274-557062 untuk pendaftaran dan pencatatan sipil, dan di nomor 0274-587490 untuk konsolidasi data.
“Layanan daring juga bisa diakses melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS). Namun, warga lebih senang jika mengakses langsung melalui nomor WA. Mungkin masyarakat lebih familier dengan aplikasi ini dibanding JSS,” katanya.
Baca juga: Seluruh kecamatan Yogyakarta akan terapkan inovasi layanan Kado 17
Baca juga: Disdukcapil Gunungsitoli "jemput bola" pengurusan dokumen kependudukan
Warga yang mengakses layanan administrasi kependudukan cukup datang sekali saja ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil saat mengambil dokumen yang sudah selesai diproses.
“Jadi, tidak perlu datang dua kali,” katanya menegaskan.
Ia menyebut layanan di kantor dinas juga menerapkan aturan physical distancing (jarak fisik) guna mencegah penularan virus.
Untuk layanan perekaman data kependudukan dan penerbitan KTP-el, kata dia, tetap dilayani meski terbatas untuk kebutuhan darurat, seperti mengakses layanan kesehatan dan warga yang menginjak usia 17 tahun.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020