Kane telah mencetak 181 gol untuk Tottenham di semua kompetisi atau rata-rata 30 gol semusim sejak ia menembus tim utama pada 2014, tetapi pada periode yang sama tak satu pun trofi bisa dimenangi The Lilywhites.
Oleh karena itu, kendati masih terikat kontrak di Tottenham hingga 2024, Kane mengaku ia mungkin saja pergi jika klub tersebut tak kunjung meraih kesuksesan.
Baca juga: Harry Kane siap 100 persen begitu Liga Premier dilanjutkan
"Saya akan selalu mencintai Spurs. Tapi saya selalu bilang jika kami tak kunjung maju atau melangkah ke arah yang tepat sebagai sebuah tim, saya tidak akan bertahan begitu saja," kata Kane dalam sesi tanya jawab dengan pandit Sky Sports Jamie Redknapp melalui media sosial Instagram, Minggu malam.
"Saya punya ambisi, untuk terus berkembang dan menjadi lebih baik. Saya ingin menjadi pemain hebat dan itu tentunya bergantung pada bagaimana kami sebagai sebuah tim."
"Jadi, tak ada kepastian 'saya akan bertahan selamanya' tapi bukan berarti itu tidak mungkin," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Harry Kane yakin main di Euro 2020
Kane dua kali hampir meraih trofi ketika Tottenham mencapai final Piala Liga Inggris 2015 dan Liga Champions musim lalu, tetapi Chelsea dan Liverpool jadi pengubur mimpinya.
"Selama beberapa tahun terakhir orang bilang kami bisa memenangi trofi sebab tim ini punya skuat bagus, tapi karena satu dan lain hal itu tidak terjadi," katanya.
"Tentu itu sulit bagi seorang pemain, sebab saya ingin menjadi pemenang dalam segala hal. Ketika kami sudah dekat tapi tidak meraihnya, sulit diterima dan perlahan (persoalan) bertumpuk."
"Tentu saya ingin memenangi trofi, lebih cepat lebih baik," pungkasnya.
Baca juga: Mourinho perkirakan Harry Kane absen sampai musim depan
Mimpi Kane memenangi trofi sudah pasti tidak akan terjadi musim ini, sebab tim yang kini dibesut Jose Mourinho itu sudah tersingkir di semua kompetisi piala yang diikuti dan tertahan di urutan kedelapan klasemen sementara Liga Inggris, terpaut tujuh poin dari zona Liga Champions.
Kane saat ini tengah menjalani masa pemulihan dari cedera hamstring yang membuatnya naik ke meja operasi dan diharapkan kembali April nanti, tetapi pandemi COVID-19 membuat Liga Inggris ditangguhkan setidaknya hingga 30 April.
Baca juga: Sepak bola libur, stasiun TV putar otak agar menghibur
Baca juga: City tawarkan Etihad Stadium jadi tempat pelatihan petugas kesehatan
Baca juga: Liga Inggris 2019/20 dipastikan lanjut, tapi tidak sebelum 30 April
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020