Polres Muarojambi periksa kendaraan masuk cegah penyebaran COVID-19

Jambi (ANTARA) - Polres Muarojambi bersama Ditlantas Polda Jambi melakukan pengecekan suhu tubuh setiap pengemudi dan penumpang dan menyemprot cairan disinfektan ke setiap kendaraan yang masuk ke Provinsi Jambi di Jalan Lintas Timur Sumatera Jambi-Sumatera Selatan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 .

Pengecekan yang melibatkan instansi Dishub dan Dinkes Kabupaten Muarojambi itu dipimpin langsung Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Heru Sutopo dan Kapolres Muarojambi AKBP Ardiyanto, Minggu.

Setiap kendaraan yang datang dari luar Provinsi Jambi diberhentikan oleh petugas. Selanjutnya petugas memeriksa suhu tubuh pengemudi dan penumpang dan menyemprotkan cairan disinfektan terhadap kendaraan mereka.

"Ini upaya kita Ditlantas Polda Jambi dan Polres Muarojmbi beserta instansi terkait bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19," kata Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Heru Sutopo.

"Untuk sementara, seluruh jalur-jalur perlintasan menuju Provinsi Jambi kita perketat guna mengantisipasi penyebaran virus corona dari warga luar daerah," kata Heru.

Dari hasil pengecekan suhu tubuh, tidak satupun dari pengemudi dan penumpang yang terindikasi terjangkit COVID-19.

Heru juga berpesan kepada para pengemudi dan penumpang untuk selalu mencuci tangan, menjaga kesehatan dan mengkonsumsi vitamin-vitamin agar kondisi tubuhnya tetap stabil saat perjalanan.

Sementara itu Kapolres Muarojambi AKBP Ardianto mengatakan Kabupaten Muarojambi merupakan salah satu jalur rawan penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Kabupaten Muarojambi adalah jalur lintas dan jalur masuk ke Kota Jambi dan daerah-daerah lainnya di Provinsi Jambi sehingga perlu kita perketat pengawasan," kata AKBP Ardiyanto.

Selain upaya dari aparat dan pemerintah, perlu adanya upaya dari masyarakat untuk mendukung pencegahan COVID-19.

"Masyarakat perlu menjaga kebersihan diri, tetap di rumah dan tidak berkumpul serta mengikuti peraturan pemerintah agar kita bisa memutuskan penyebaran Virus corna atau COVID-19," kata Ardiyanto.