... pasein meninggal tersebut baru mengikuti kegiatan keagaman Ijtima Asia di Gowa Sulawesi Selatan, dan kemudian dalam perjalanan pulang ke Banjarmasin sempat transit di Kota Balikpapan.

Samarinda (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Andi Muhammad Ishak menjelaskan bahwa pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia pada Minggu(29/3) merupakan warga dan penduduk dari Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)

Menurut Andi Ishak kepada awak media di Samarinda, Minggu, pasein meninggal tersebut baru mengikuti kegiatan keagaman Ijtima Asia di Gowa Sulawesi Selatan, dan kemudian dalam perjalan pulang ke Banjarmasin sempat transit di Kota Balikpapan.

Berdasarkan informasi bahwa pasien meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki umur 60 tahun, dengan riwayat perjalanan datang ke Balikpapan menggunakan kapal dari Makassar setelah mengikuti kegiatan Ijtima Asia 2020 di Gowa, Sulawesi Selatan.

Saat tiba di Balikpapan, yang bersangkutan mengalami gejala medis seperti sesak nafas, demam, anemia, dan coronary heart failure.
Baca juga: Kasus PDP COVID-19 di Kaltim bertambah lima orang

"Pasien sempat dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan, sejak 20 Maret 2020 dan pada Minggu (29/3) meninggal dunia," kata Andi M Ishak yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim.

Dia mengatakan berdasarkan protap penanganan pasien COVID-19, maka yang bersangkutan dimakamkan di Balikpapan.

Andi mengimbau peserta Ijtima Asia pro aktif melaporkan diri ke call centre di masing-masing kabupaten/kota, sehingga memudahkan dalam pendataan serta pemeriksaan.

"Demi keselamatan bersama jadi harus pro aktif. Kita sudah berkoordinasi dengan KKP Samarinda dan Balikpapan untuk bagaimana bisa mendapatkan manifest data penerbangan atau pun kapal laut. Kita sudah berupaya melakukan tracing contact demi kesehatan bersama,” imbuhnya.

Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kaltim bukan transmisi lokal
Dia mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih memperketat physical distancing atau menjaga jarak ketika berada di tempat umum. Selain yang terpenting adalah tetap berada di rumah dan mengurangi kegiatan diluar rumah.

Terkait data, ia menerangkan hingga Ahad (29/3) kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 2.408 orang, dan 720 orang selesai pemantauan serta 1.688 orang dalam pemantauan.

Kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 83 orang, dimana 39 orang dengan hasil negatif, 17 orang terkonfirmasi positif dan 27 orang menunggu hasil tes laboratorium serta meninggal dunia tercatat 1 orang.
Baca juga: Gubernur nyatakan Kaltim sudah bisa ditetapkan KLB COVID-19

Pewarta: Arumanto
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020