Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar M Jusuf Kalla saat membuka Rapat Pimpinan Nasional Khusus (Rapimnasus) mengatakan, partainya tidak mau didikte dalam membangun koalisi dengan partai lain untuk membentuk pemerintahan ke depan.

"Kita telah lalui komunikasi tapi pembicaraan buntu. Golkar tidak mau didikte, Golkar berpendapat setiap koalisi harus sepadan," kata Jusuf Kalla saat membuka Rapimnasus Golkar di Jakarta, Kamis.

Dalam pidatonya, tidak seperti biasanya Jusuf Kalla membacakan teks dan dilakukan dengan pelan namun tegas.

Atas pernyataan tersebut, ratusan orang peserta Rapimnasus langsung bertepuk tangan.

Lebih lanjut Jusuf Kalla mengatakan, tanpa kemitraan yang sepadan, maka semua tidak akan bisa berjalan dengan baik.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan rasa bangga kepada para anggota kabinet dari Partai Golkar yang semua merupakan pengurus DPP.

"Golkar akan memutuskan sendiri siapa kader yang terbaik, bukan ditentukan oleh orang lain yang akan memilih," kata Kalla yang dalam pidatonya terlihat sangat berhati-hati dan berkali-kali melihat teks yang dipegangnya.

Sebagai Wapres, tambah Kalla, ia telah bekerja dengan sebaik-baiknya, karena itu baik buruknya pemerintah juga menjadi tanggung jawab bersama.

Sekitar 300 orang peserta hadir dalam Rapimnasus Partai Golkar tersebut. Mereka terdiri dari para ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD), pengurus Dewan Pimpinan Pusat, serta Dewan Pembina Golkar. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009