Tokyo (ANTARA News) - Harga saham Jepang dibuka menguat pada Kamis, dengan indikator utama Tokyo Stock Exchange (TSE), indeks Nikkei-225 meningkat 49,64 poin, atau 0,57 persen, menjadi 8.776,94 dalam menit-menit pertama perdagangan, meski Wall Street tadi malam "mixed" (beragam), kata para dealer.

AFP melaporkan, Wall Street berjalan tertatih-tatih dan berakhir mixed pada Rabu waktu setempat, akibat kekecewaan terhadap hasil Morgan Stanley yang menyalakan kembali kecemasan terhadap prospek sektor perbankan dan kekhawatiran terhadap perkembangan General Motors selanjutnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average, yang bergerak zigzag, turun 82,99 poin, atau 1,04 persen, menjadi ditutup pada 7.886,57, setelah memberikan kembali kenaikannya 75 poin selama sesi perdagangan.

Indeks komposit saham teknologi Nasdaq naik tipis 2,27 poin, atau 0,14 persen, menjadi pada 1.646,12 sementara indeks Standard & Poor`s 500 merosot 6,53 poin, atau 0,77 persen, menjadi berakhir pada 843,55.

Pasar berputa-putar karena para investor mengamati dengan cermat sebagian besar hasil kinerja perusahaam, dengan fokus yang kuat terhadap sektor perbankan. Meski Wells Fargo mencatat rekor laba melampaui perkiraan, namun Morgan Stanley justru mengecewakan, dengan rugi 177 juta dolar AS.

Para analis pada Charles Schwab & Co. mengatakan sektor finansial memimpin penurunan "karena kecemasan kembali mencengkram sektor tersebut, terutama oleh rugi Morgan Stanley yang lebih besar daripada perkiraan."

Pasar secara teliti mengikuti sektor perbankan, yang dipandang dalam keadaan kritis untuk pulih dari tersumbatnya saluran kredit dan resesi berat.

Elizabeth Harrow dari Schaeffer`s Investment Research mengatakan "rally menghilang sesaat setelah jam siang" setelah dilaporkan bahwa General Motors mengakui kemungkinan besar gagal membayar kembali utangnya yang jatuh tempo pada 1 Juni.

John Ogg dari 24/7 WallSt.com mengatakan, perdagangan "kehilangan arah" karena pasar "membuat enam perubahan antara naik dan turun." (*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009