Penyanitasi tangan dengan produk "Ocilianum Hand Sanitizer" tersebut diproduksi oleh mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA Unsyiah yang tergabung dalam tim "One Eight"
Aceh Besar (ANTARA) - Tim Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19 Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh mendapatkan bantuan 40 botol penyanitasi tangan (hand sanitizer) isi 500 ml produksi dari PT Solusi Bangun Andalas (SBA) Lhoknga Aceh Besar yang bekerja sama dengan FMIPA Jurusan Kimia Universitas Syah Kuala (Unsyiah). .
“Alhamdulillah PT SBA telah menyerahkan bantuan 'hand sanitizer' kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19 Kabupaten Aceh Besar dalam upaya pencegahan virus corona,” kata General Manager PT SBA Durain Parmanoan di Aceh Besar, Minggu.
Ia menjelaskan penyerahan bantuan penyanitasi tangan tersebut juga bagian upaya membantu tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 dalam kebutuhan alat itu yang saat ini sangat sulit di dapatkan di pasaran seiring merebaknya wabah virus COVID-19.
Ditambahkannya bahwa penyanitasi tangan yang diterima Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19 Kabupaten Aceh Besar, Farhan itu merupakan kerja sama PT SBA dengan FMIPA Jurusan Kimia Universitas Syah Kuala (Unsyiah).
“Kami bekerja sama dengan FMIPA Jurusan Kimia Unsyiah untuk memroduksi 'hand sanitizer' karena seperti yang kita ketahui bahwa kini sudah sangat sulit untuk mendapatkan penyanitasi tangan itu," katanya.
Penyanitasi tangan dengan produk "Ocilianum Hand Sanitizer" tersebut diproduksi oleh mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA Unsyiah yang tergabung dalam tim "One Eight".
"Kami juga akan menyerahkan 40 botol 'hand sanitizer' ukuran 500 ml ini kepada tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh dalam beberapa hari mendatang. Kami berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat untuk membantu tim gugus tugas dalam upaya percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Aceh Besar dan Provinsi Aceh nantinya,” katanya.
Ia menambahkan sebelumnya pihaknya juga sudah menyerahkan bantuan fasilitas cuci tangan kepada Puskesmas Kecamatan Lhoknga untuk membantu puskesmas dalam mengedukasi masyarakat untuk rajin mencuci tangan dan menerapkan gaya hidup sehat.
“Kita semua harus mendukung upaya pemerintah dalam menangani COVID-19,” demikian Durain Parmanoan.
Baca juga: Unsyiah usulkan Aceh segera isolasi terbatas COVID-19
Baca juga: 4 kasus positif COVID-19, warga Aceh diminta tingkatkan kewaspadaan
Baca juga: Plt Gubernur minta bupati/wali kota revisi anggaran tangani corona
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020