Dia menilai di saat proses kerusakan pada sektor ekonomi global saat ini, tantangan utama bagi setiap negara adalah kepastian ketersediaan bahan pangan pokok.
"Memang semua daya dan upaya saat ini harus berfokus pada penyelamatan bagi siapa saja yang positif terinfeksi COVID-19. Namun, perekonomian tidak boleh lumpuh," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Peringatan BPS agar jaga pasokan bahan makanan
Baca juga: Jaktim pasok makanan bagi pasien COVID-19 yang isolasi mandiri
Baca juga: Yordania kirim makanan ke setiap rumah warga selama karantina
Artinya menurut dia, sepanjang periode pandemi global COVID-19 sekarang ini, merawat ekonomi juga menjadi pekerjaan sangat strategis untuk memastikan kehidupan hari esok semua orang.
Dia mengatakan, akhir pekan lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 telah berubah menjadi krisis ekonomi dan keuangan global artinya komunitas global sedang menghadapi potensi krisis mutidimensi.
"Menurut IMF, jika terjadi krisis, negara berkembang paling merasakan dampaknya, sebagai akibat dari kombinasi krisis kesehatan, banyaknya aliran modal asing yang keluar, dan melemahnya harga komoditas," ujarnya.
Politisi Partai Golkar itu mengingatkan belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi global COVID-19 akan berakhir dan satu hal yang pasti adalah kerusakan di sektor ekonomi begitu nyata dan terus berlangsung di berbagi belahan dunia.
Menurut dia, di saat proses kerusakan pada sektor ekonomi global itu, tantangan utama bagi setiap negara termasuk Indonesia, adalah kepastian ketersediaan bahan pangan pokok.
"Siapa pun tidak mengharapkan sektor tanaman pangan mengalami kerusakan seperti halnya kerusakan di sektor bisnis lainnya," katanya.
Demi kepentingan itu menurut dia, pemerintah perlu memberi perhatian khusus pada sektor pertanian tanaman pangan, aktivitas produksi bahan pangan pokok seperti kegiatan tanam padi, sayur-sayuran hingga produktivitas nelayan, harus tetap terjaga.
Dia menilai fokus negara ke sektor tersebut perlu agar masyarakat tidak cemas dan tidak panik dan dalam kondisi seperti apa pun, negara harus mewujudkan kepastian bahwa bahan pangan pokok tersedia dalam jumlah cukup.
"Rantai pasokannya pun harus lancar, tidak boleh bermasalah. Sebagai antisipasi krisis global, sangat beralasan jika pemerintah memberi perhatian khusus pada sektor tanaman pangan," ujarnya.
Kalau perlu menurut Bamsoet, pemerintah memberi insentif pada semua sub-sektor ekonomi yang berkait langsung dengan pengadaan bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020