Surabaya (ANTARA News) - Pertumbuhan pengguna layanan "BlackBerry" yang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, membuat Operator seluler Telkomsel terus berupaya menggenjot jumlah pelanggannya.
Manager Direct Sales Metro Surabaya Telkomsel, Unggul Nasution kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan jumlah pelanggan BlackBerry di Area III yang meliputi Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, hingga saat ini sekitar 11.000 pelanggan.
"Kami optimistis jumlah pelanggan di Area III akan terus tumbuh dan hingga akhir tahun diharapkan bisa mencapai 40.000 pelanggan," katanya saat memperkenalkan program "RedBerry Messenger Contest".
Program ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Telkomsel untuk memacu pengguna BlackBerry dalam pengiriman pesan teks dan multimedia ke sesama pengguna.
"Kami akan memilih 100 peserta yang memiliki kontak `BlackBerry Messenger` terbanyak untuk diundi, guna mendapatkan hadiah perangkat BlackBerry tipe Storm, Bold dan Javelin," katanya.
Unggul Nasution mengemukakan, pengguna BlackBerry di Tanah Air mengalami peningkatan cukup pesat. BlackBerry tidak lagi sekedar menjadi bagian dari gaya hidup, namun mampu memenuhi kebutuhan pelanggan terhadap layanan komunikasi yang cepat.
Selain Telkomsel, dua operator seluler besar lain dalam negeri, yakni PT Excelcomindo Pratama (XL) dan PT Indosat juga berlomba menawarkan program-program untuk menggaet pelanggan BlackBerry.
Pengamat telekomunikasi, Herry Setyo Wibowo memperkirakan jumlah pengguna BlackBerry secara nasional dari ketiga operator seluler tersebut sekitar 150.000 pelanggan.
"Layanan ini sebenarnya sudah muncul di Indonesia sejak 2004, namun baru mengalami "booming" sekitar akhir 2007 hingga saat ini. Potensi pasarnya juga masih sangat besar," kata pengasuh rubrik konsultasi telekomunikasi dan seluler di sejumlah tabloid itu.
Menurut Herry, masih mahalnya harga perangkat BlackBerry, menjadi salah satu kendala bagi konsumen untuk mendapatkan layanan ini. BlackBerry lebih banyak membidik segmen pasar menengah ke atas.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009