Seoul (ANTARA News/AFP)- Komandan penting militer AS di Korea Selatan (Korsel), Rabu mengatakan Korea Utara memiliki pasukan artileri terbesar di dunia dan dapat menghantam Seoul seandainya negara komunis itu memutuskan untuk memprovokasi konflik besar-besaran
Pernyataan Jendral Walters Sharp itu diucapkan saat ketegangan meningkat di semenanjung itu.
Sabtu lalu militer Korut memperingatkan Korea Selatan (Korsel) bahwa ibu kotanya yang berpenduduk padat "hanya 50km jauhnya" dari perbatasan itu.
Sharp, komandan sekitar 28.500 tentara AS di Korsel, mengatakan Korut memiliki militer tua tetapi sangat banyak yang ditempatkan dalam satu tempat sangat berbahaya, sangat dekat "dekat dengan Korsel.
"Mereka memiliki pasukan operasi khusus sangat besar. Negara itu memiliki pasukan artileri terbesar di dunia yang ditempatkan jauh di selatan dan dapat menghantam Seoul sekarang," katana kepada para pemimpin bisnis lokal.
Korut mempertahankan 80.000 personil pasukan khusus dan diperkirakan memiliki 13.000 laras artileri yang dikerahkan di sepanjang perbatasan kedua negara, kata Sharp.
Hubungan lintas perbatasan berada pada titik terburuk dalam sat dasawarsa setelah Presiden Korsel Lee Myung Bak meninggalkan kebijakan orang yang dihantikannya yang memberikan bantuan hampir semuanya tanpa syarat kepada Korut.
Pyongyang juga marah atas pengumuman Seoul yang berniat akan bergabung dengan satu prakarsa terhadap pengiriman senjata penghancur massal.
Korut mengatakan setiap langkah oleh tetangganya untuk bergabung dengan Inisiatif Proleferasi Keamanan akan dianggap sebagai deklarasi perang.
Sharp mengatakan pasukan AS dan Korsel siap "perang dan menang" pada setiap saat, dan menegaskan mereka "memiliki rencana-rencana operasional yang telah dipersiapkan untuk dapat menghadapi setiap kemungkinan serangan".(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009