Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI AM Fatwa mengatakan, Emotion Spiritual Quotient (ESQ) dapat menjadi "jembatan" persahabatan Indonesia dengan Malaysia, khususnya di kalangan rakyat kedua negara. "Pada tingkat rakyat di kedua negara seringkali terdapat persepsi yang kurang tepat dan ini menjadi belenggu yang dapat mengganggu persahabatan kedua bangsa," kata Fatwa yang juga Wakil Ketua Dewan Penasehat Forum Komunikasi Alumni ESQ Internasional ketika menyambut kedatangan Perdana Menteri Malaysia Dato` Seri Najib Tun Razak di Jakarta, Rabu. ESQ melalui trainingya yang telah menghasilkan 34.792 alumni di Malaysia dan lebih dari 750.000 alumni di seluruh dunia, kata Fatwa, menjadi jembatan bagi terjalinnya persahabatan di antara rakyat Indonesia dan Malaysia, karena ESQ mengajarkan antara lain bagaimana menghilangkan belenggu persepsi itu. "Saya meyakini dengan telah begitu banyaknya alumni ESQ di Malaysia maka belenggu persepsi yang salah akan semakin dihilangkan, demikian pula pada para masyarakat Indonesia terhadap Malaysia," katanya. Politisi yang mencalonkan diri menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta itu menambahkan, ESQ menhasilkan manusia yang berpandangan positif dan optimis. ESQ Leadership Centre adalah lembaga pelatihan sumberdaya manusia yang dipimpin oleh Dr (HC) Ary Ginanjar Agustian telah masuk ke Malaysia sejak akhir tahun 2006 dan hingga kini telah menyebar juga ke berbagai negara lain Singapura, Brunei Darussalam, Amerika Serikat, Jepang, Australia. "Alhamdulillah di Malaysia beberapa perusahaan terbesar multinasional Malaysia seperti Sime Darby, UEM dan Kementerian Wilayah Persekutuan telah mempercayakan pada ESQ Leadership Centre untuk melatih sumberdaya manusianya agar memiliki kecerdasan yang bukan hanya intelektual tapi juga emosional dan spiritual," kata Ary Ginanjar. Selain di Kuala Lumpur, training ESQ juga telah dilaksanakan di beberapa negara bagian seperti Pulau Penang, Johor, Kelantan dan Sarawak. Training ESQ di Malaysia diberikan kepada semua kalangan, baik Eksekutif, ibu rumah tangga, remaja dan anak anak. Di Indonesia sendiri, training ESQ juga telah diberikan kepada banyak perusahaan nasional baik swasta maupun BUMN juga kepada beberapa lembaga negara antara lain Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian Pemuda dan Olah Raga, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri dan Seskoal. Sementara itu, senada dengan AM Fatwa, Mufti Pulau Penang SS Datuk Hassan Ahmad selepas mengikuti training ESQ di Jakarta beberapa waktu lalu juga menyatakan ESQ bisa menjadi "jembatan" hubungan baik antara kedua bangsa serumpun. Dengan hubungan yang baik itu, katanya, maka alumni kedua negara bisa meningkatkan hubungannya, bukan sekadar silaturahim saja tapi juga bisa meningkatkan hubungan ekonominya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009