Dalam laga home Persiku tersebut berlangsung cukup menarik, dengan disaksikan ratusan penonton dari petugas keamanan dan sejumlah penonton lainnya yang ada di tribune.
"Sebenarnya laga home ini berat bagi kami karena tidak mendapatkan dukungan suporter kami, untungnya ada sedikit penonton Bojonegoro yang aslinya Kudus memberi semangat anak-anak," kata Pelatih Persiku, Kudus, Kasiadi, seusai pertandingan.
Dia mengibaratkan laga home Persiku di Bojonegoro tersebut, mirip laga "usiran", sepi dan tanpa dukungan penonton. Sejak menit pertama, tim Persiku langsung melakukan tekanan kepada Persekabpas, hingga akhirnya membuahkan hasil lewat tendangan pemain tengah, Nurwanto pada menit ke 11. Kedudukan berubah 1-0, membuat para pemain Persiku semakin bersemangat.
Usaha anak asuh, Kasiadi tersebut kembali membuahkan hasil juga lewat tendangan pemain tengahnya, Mahmud Mony, pada menit ke 18. Kedudukan 2-0 untuk kemenangan Persiku tersebut bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Persekabpas, berusaha memperbaiki kesalahan dengan mempercepat tempo permainan. Usaha tersebut, mulai membuahkan hasil, ketika pemain tengahnya, Ferry Liga S, yang mendapatkan bola dari samping langsung menyerbu ketengah dan lewat tendangan kakinya, bola gagal dihalau penjaga gawang Persiku, Johanes Petrus.
Tetapi, kedudukan yang berubah 2-1 tidak berlagsung lama. Satu menit kemudian, striker Persiku, Agus Santiko berhasil mengecoh pemain belakang Persekabpas. Lewat tendangan kakinya dari kotak penalti, bola tersebut gagal diamankan penjaga gawang, Agus Purwanto dan kedudukan berubah lagi menjadi 3-1.
Meski kalah, para pemain Persikabpas terus berusaha melakukan tekanan, hingga akhirnya lewat sundulan kepala, Ferry Liga S, pada menit 79 berhasil membuahkan gol, hingga akhirnya Persekabpas memperkecil kekalahan menjadi 3-2.
Ditemui terpisah, Pelatih Persekabpas, Pasuruan, Abdul Muntolib menyatakan, dalam laga melawan Persiku tersebut, para pemain Persekabpas sudah sepekan tidak berlatih, karena sebagian besar para pemainnya pulang ke rumahnya masing-masing.
Semula, diperkirakan laga lanjutan kompetisi divisi utama melawan Persiku ditunda, dengan alasan keamanan. Tetapi mendadak, Selasa (23/4) sore kemarin dirinya mendapatkan khabar laga tetap dilaksanakan dengan mengambil lokasi pertandingan di stadion Letjen H Soedirman Bojonegoro.
Lewat telepon, para pemainnya yang ada dirumahnya masing-masing diminta segera mempersiapkan diri untuk bertanding melawan Persiku.
"Kami datang berlaga tanpa persiapan sama sekali," katanya. Dia mengaku, tidak terlalu menyesal kalah dengan skore 3-2, karena memang dalam laga tersebut dilakukan tanpa persiapan, termasuk tidak diawali latihan sebelum bertanding. "Untungnya anak-anak tadi bisa mengimbangi," katanya menambahkan.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009