Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah mengupayakan untuk menghemat APBN 2009 sebesar Rp21 triliun agar defisit RAPBN 2010 bisa ditekan menjadi 1,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Meneg PPN/Kepala Bappenas, Paskah Suzeta, usai pembukaan Rapat Koordinasi Pembangunan Tingkat Pusat di Gedung Bappenas, Rabu, mengatakan, selain untuk menutup pembengkakan defisit RAPBN 2010, penghematan itu juga untuk menambah stimulus fiskal serta untuk menambah subsidi.
"Kita upayakan dapat mengoptimalkan APBN 2009 sehingga ada dana Rp 21 triliun sehingga defisit dapat mencapai 1,3 persen," katanya.
Dengan dana tersebut, menurut dia, pemerintah optimis defisit tidak sebesar APBN 2009 yang mencapai 2,5 persen dari GDB.
Dalam RAPBN 2010, tambahnya, pemerintah juga masih tetap mengandalkan penerimaan dari sektor pajak, namun jumlahnya belum dapat dipublikasikan karena masih menunggu perkembangan ekonomi tahun 2009 ini.
Paskah mengakui, penyusunan RAPBN 2010 tetap dilakukan secara konservatif walaupun diperkirakan tahun depan perekonomian sudah mengarah pada tahap pemulihan.
"Jadi tahun 2009 ini merupakan tahapan yang paling rawan karena masih mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi," katanya.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009