setelah dilakukan pemantauan, maka akan diambil langkah-langkah strategis jika terjadi kasus massif
Makassar (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulsel, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan 33 orang yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 di Sulawesi Selatan, bukan berasal dari satu klaster saja.
Andi saat konferensi video dengan awak media di Makassar, Sabtu, mengemukakan selain dari jamaah yang pulang umrah, juga ada dari kelompok lain.
Baca juga: ACT Sulsel lakukan penyemprotan disinfektan 10 hari di Makassar
Menurut dia, penambahan kasus berikutnya bukan dari jalur yang sama, namun diduga dari link-link yang saling terhubungan dengan kalster itu.
Sementara mengenai antisipasi penyebaran COVID-19 dan penanganannya di desa-desa, lanjut Andi Sumangerukka yang juga Pangdam XIV/Hasanuddin, perlu membuat desa-desa itu mandiri walaupun dengan fasilitas yang serba terbatas.
Baca juga: RSSR dijadwalkan beroperasi akhir April tangani pasien COVID-19
Pihaknya yang membawahi tiga wilayah teritorial yakni Sulsel, Sulbar dan Sultra dengan jajarannya yang hingga tingkat desa dengan kekuatan Babinsa dan pihak terkait di lapangan akan membantu dalam berkoordinasi dan bersinergi melawan pandemi COVID-19.
Selain itu, pihaknya bersama instansi terkait sedang membangun IT yang terkoneksi semua daerah di Sulsel dan akan terpantau satu kali 24 jam.
"Itu juga akan memantau penyebarannya, setelah dilakukan pemantauan, maka akan diambil langkah-langkah strategis jika terjadi kasus massif," katanya.
Baca juga: ACT gelar operasi makan gratis untuk warga terdampak COVID-19
Pemantauan juga dilakukan di RS rujukan yang tersebar di Sulsel untuk penanganan COVID-19. Melalui data RS rujukan itu juga akan terpantau persebarannya untuk selanjutnya diambil langkah-langkah strategis di lapangan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Andi Sumangerukka mengimbau semua pihak bersatu padu dan bersinergi melawan COVID-19 dan sekaligus membantu tim medis dalam menjalankan tugasnya di garda terdepan.
"Caranya membiasakan pola hidup sehat, mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan pembatasan sosial (social distancing) dan tidak mudik dulu," katanya.
Baca juga: Kadis Kesehatan Sulsel mengakui positif COVID-19 tanpa gejala
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020