"Ini baru kali pertama dan rencananya diselenggarakan setiap tahun. Kami mendapat dukungan dari Hivos, Belanda," kata Pimpinan Teater Satu Lampung, yang ditunjuk sebagai penyelenggara, Iswadi Pratama, di Bandarlampung, Rabu.
Ia menjelaskan, provinsi yang sudah siap mengirimkan pesertanya yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Riau, Bengkulu, dan Lampung.
Iswadi menjelaskan, kegiatan itu dikhususkan bagi sutradara dan penulis lakon perempuan, karena selama ini banyak potensi dari kaum perempuan yang tidak terekspose.
"Kalau pun banyak perempuan terlibat di dalam teater, maka lebih pada mengurusi konsumsi dan make up. Padahal dari mereka banyak yang berpotensi," katanya.
Para peserta sebelumnya telah mengikuti pelatihan penulisan lakon, sutradara dan artistik, serta diskusi tentang kesetaraan gender pada November 2008.
"Kita berharap dari pelatihan tersebut telah muncul sutradara dan penulis lakon perempuan yang handal," harapnya.
Selain penampilan karya peserta, juga diadakan diskusi yang mengomentari karya-karya tersebut dengan sejumlah narasumber seperti Noviani, kurator dari Goethe Institute; Lisa Buana (kritisi film); Faiza Marzuki (aktivis dan seniman teater), dan GS Arya Dwipayana (sutradara senior).
Iswadi menambahkan, seluruh karya tersebut baru, dan kegiatan di Taman Budaya Lampung pada tanggal 25-29 April 2009, dan terbuka untuk umum.
(*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009