Kepala Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau, Syahrizal, Selasa (21/4), mengatakan, daerah-daerah yang ditengarai sebagai pusat penyebaran penyakit tersebut antara lain kawasan lokalisasi, warung remang-remang dan lembaga pemasyarakatan (Lapas).
"Supaya terhindar dari penyakit yang dapat menyerang kekebalan tubuh tersebut, warga diimbau untuk tidak melakukan hubungan seksual secara bebas. Selain itu hindari pula penggunaan jarum suntik yang tidak steril," katanya.
Ke-14 warga yang terinfeksi virus HIV/AIDS tersebut sejauh ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Lubuklinggau, namun keberadaan dan identitasnya masih dirahasiakan.
"Bila nama dan identitasnya dipublikasikan, dapat melanggar Hak Asasi Manusia dan kode etik kedokteran, serta membuat penderitanya dikucilkan di dalam masyarakat," ujarnya.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009