Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengusulkan pemasangan aplikasi video konferensi untuk memantau pasien COVID-19 di ruang isolasi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta.

Usulan untuk memantau sejumlah titik zona merah RSPAD Gatot Subroto dilakukan agar setiap informasi terbaru penanganan pasien COVID-19 di RSPAD Gatot Subroto dapat terhubung di reapeter yang ada pada dua kamar umum yang dipantau anggota staf RSPAD.

“(Sehingga) reaksi cepat dilakukan untuk mendukung segala kegiatan yang ada di RSPAD dalam penanganan COVID-19,” kata Andika dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Jumlah pasien positif COVID-19 menjadi 1.155 kasus

Aplikasi video Konferensi juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pelatihan petugas medis di RSAD rujukan COVID-19 seluruh Indonesia. Sehingga semua petugas semakin siap menghadapi COVID-19.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa juga sudah melakukan pengamatan langsung fasilitas ruang isolasi, Unit Perawatan Intensif koroner (CICU), dan juga alat pelindung diri (APD) di RSPAD Gatot Subroto melalui video konferensi yang berlangsung di Ruang Pusat Komando Pengendalian (Puskodal) Markas Besar Angkatan (AD), Jakarta.

Adapun yang mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) di Puskodalad Mabesad adalah: Wakasad, Irjenad, Kasahli Kasad, Aspam Kasad, Asops Kasad, Aspers Kasad, Aslog Kasad, Asrena Kasad, Aster Kasad, Kapuskesad, Danpuspomad, Dirkumad, Dirbekangad, Dirziad, Dirpalad, Dirhubad, Kadisinfolahtad, Kadispenad.

Sementara yang stand by di Puskodal RSPAD Gatot Soebroto adalah: Wakil Kepala RSPAD GS, Ka Komed, Para Dirbin dan Kepala SPI, Para Kadep, Para Kepala Instal, Kepala Rawat Inap, Kepala Rawat Jalan, Ketua MCU, Kepala UGD, RSPAD dan Kepala UGD Kartika, Kepala Pelaksana Kartika, Tim Covid 19, Kepala Bin Yanmasum.

Baca juga: PMI lakukan penyemprotan cairan antikuman massal di 26 provinsi

Baca juga: Pangdam Jaya pimpin RS Darurat Wisma Atlet

Baca juga: RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet rawat 335 pasien

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020