Jenewa (ANTARA News/IRNA-OANA) - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam pertemuan dengan timpalannya dari Swiss Hance Rodoulf Merets Senin mengimbau bagi segera dibebaskannya lima diplomat Iran yang diculik oleh pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak.

Pada pertemuan itu, presiden Iran menggarisbawahi bahwa Swiss di antara pihak yang bertanggung jawab karena dia bertindak sebagai pelaksana kepentingan AS di Iran, untuk menindak lanjuti kasus ini.

Dia mengecam keras penculikan atas lima diplomat Iran di Irak karena tindakan itu bertentangan dengan semua konvensi dan protokol internasional.

Menyinggung adanya masalah-masalah hak asasi manusia (HAM) yang dihadapi dan praktek standar ganda yang dilakukan oleh negara-negara tertentu, dia mengecam keras status HAM di Eropa dan AS karena mereka menggunakan hal itu sebagai alat bagi negara-negara kuat untuk menentang negara-negara merdeka lainnya.

Ambruknya sistem keuangan dan infrastruktur internasional adalah akibat dari kebijakan tirani dan ketidak etisan mereka dalam sistem keuangan dunia, katanya.

Dia menggarisbawahi keinginan perlunya dilakukan perubahan yang mendasar di dalam sektor ini.

Presiden Swiss, dalam kesempatan itu menyinggung upayanya untuk memperluas saling kerjasama dan mengatakan bahwa negaranya sangat memerlukan pasokan energi dan meminta Iran membantu memenuhi kebutuhan di sektor ini.

Dia juga mengecam agresi yang dilakukan kaum Zionis terhadap Gaza, dan menyerukan agar masyarakat internasional memeriksa kasus tersebut.

Swiss secara total bersikap independen dalam menjalin hubungan dengan perkembangan global. Dia menambahkan bahwa negaranya tak pernah mengikuti sanksi-sanksi sepihak yang dikenakan oleh AS dan Uni Eropa, dan menyatakan keinginan untuk memperkokoh hubungannya dengan Teheran.

Presiden Iran itu tiba di Jenewa Ahad untuk menghadiri Konferensi Peninjauan Kembali Durban soal anti rasialisme (Durban-2) sebagai kelanjutan Konferensi Dunia Pertama pada 2001 mengenai Rasisme di Afrika Selatan.

Para peserta konferensi pertama mengecam keras kebijakan rasialis rezim Zionis.

AS dan rezim Zionis memboikot konferensi kedua di Jenewa sebagai protes terhadap deklarasinya yang mengecam rezim Zionis dan penyamaan Zionisme dengan rasisme.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009