Kapolsek Sempolan, Iptu Muhammad Zaenuri, Selasa, menuturkan, kemacetan yang cukup panjang merupakan dampak dari upaya evakuasi terhadap para jenasah korban dan evakuasi terhadap truk bermuatan pasir aspal di KM 32.
"Polisi berusaha keras menarik truk muatan pasir yang terguling ke tepi jalan agar lalu lintas bisa lancar," kata Muhammad.
Menurut dia, kemacetan semakin bertambah ketika ada truk yang mogok sekitar 200 meter dari lokasi kecelakaan sehingga arus lalu lintas berjalan lambat dari Jember menuju ke Banyuwangi dan arah sebaliknya.
"Polisi sudah melakukan olah tempat kejadin perkara (TKP) dan menertibkan arus lalu lintas," katanya menerangkan.
Ia menjelaskan, kecelakaan yang terjadi di jalur Gumitir selalu menyebabkan kemacetan yang panjang karena kendaraan berjalan lambat dengan dua arah.
Kemacetan terjadi, kata dia, sejak terjadinya kecelakaan sekitar pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB karena truk terguling sulit di evakuasi oleh polisi dan petugas di sana.
"Siang ini, arus lalu lintas sudah berjalan lancar karena truk sudah ditarik ke tepi jalan," katanya menambahkan.
Salah seorang warga sekitar, Hartono, mengatakan, kemacetan sering terjadi apabila ada kecelakaan, tanah longsor dan kendaraan mogok di jalur Gunung Gumitir.
"Jika ada kecelakaan, bisa dipastikan jalan menuju ke Banyuwangi dan sebaliknya macet total," katanya menerangkan.
Ia menjelaskan, kendaraan roda dua (sepeda motor) bisa melalui kemacetan dengan berjalan lambat sedangkan kendraan roda empat tidak bisa berjalan dan harus menunggu arus lalu lintas lancar.
"Memang harus hati-hati melalui jalur Gunung Gumitir karena banyak tikungan dan kendaraan biasanya berjalan dengan kecepatan tinggi," katanya menambahkan.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009