Jakarta (ANTARA News) - Rupiah di pasar uang spot antarbank Jakarta, Selasa pagi melemah setelah dolar menguat terhadap sebagian mata uang dunia.

Rupiah tertekan 25 poin ke posisi 10.835/10.860 per dolar AS, setelah pada awal pekan ini ditutup pada posisi 10.710/10.720 per dolar AS.

Menurut analis valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova, meski melemah rupiah masih bertahan di bawah angka 11.000 per dolar.

Jadi koreksi harga yang terjadi pada saat ini wajar, setelah beberapa hari lalu menguat hingga mendekati angka 10.500 per dolar, katanya.

Membaiknya dolar AS di pasar dunia juga memberikan sentimen negatif terhadap pasar uang domestik khususnya rupiah.

Menurut dia, tekanan terhadap rupiah tidak akan berlangsung lama karena sentimen positif untuk rupiah tetap mendukung, di antaranya kabar mengenai masuknya dana asing terutama dari kawasan Timur Tengah.

Rupiah masih berpeluang menguat lagi hanya menunggu waktu dan diperkirakan akan bisa mencapai angka 10.500 per dolar AS.

Koreksi pada hari ini lebih karena upaya ambil untung (profit taking).
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009