Garut (ANTARA News) - Kepala Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Farmasim, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Wowo Karsono menyatakan, abon dan dendeng daging babi sangat mungkin beredar luas di daerahnya.
Meski "sweping" ke sejumlah toko makanan sejak beberapa hari terakhir, kemungkinan komoditi tersebut untuk sementara disembunyikan para pemilik toko, katanya kepada ANTARA, Selasa.
Hilangnya abon dan dendeng daging babi dari tokot-kok mungkin ada kaitannya dengan pemberitaan media yang gencar mengenai maraknya peredaran jenis makanan ini.
Upaya pengamanan hingga kini terus dilakukan, bahkan akan segera menebarkan keterangan pers kepada seluruh media massa di Kabupaten Garut, katanya.
Ia menyeru konsumen untuk memilih jenis makanan ayam goreng yang diproses minyak yang masih jernih atau jangan membeli apabila kondisi minyak goreng sudah hitam pekat. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009