Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Uu Rukmana saat Rapat Konsultasi Daerah di Bandung, Senin mengatakan alasan yang dikemukakan hampir 90 persen peserta yang berasal dari 26 kabupaten/kota tersebut cenderung memilih Akbar Tanjung menjadi capres.
"Kebanyakan peserta lebih memilih Akbar Tanjung yang diusung menjadi capres hal ini dikarenakan JK dinilai tidak mampu memberi manfaat pada Pemilu Legislatif lalu terlebih atas terjadinya penurunan suara partai," ujarnya.
Uu menambahkan tiga opsi yang mengemuka dalam rapat tersebut adalah mengusung Capres Partai Golkar, berkoalisi dan menjadi oposisi di pemerintahan.
"Untuk koalisi seluruh DPD mengerucut kepada kembali menyandingkan cawapres dengan Partai Demokrat. Partai akan mengusung calonnya menjadi cawapres," katanya.
Rapat yang diadakan untuk menjaring aspirasi daerah ini akan menjadi sebuah keputusan untuk dibawa pada Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar mendatang.
Namun adanya wacana kembali berkoalisi dengan Partai Demokrat dan mengusung kader Partai Golkar menjadi wakil presiden mendapat kecaman keras dari Kader Muda Golkar.
Mereka tetap menginginkan Partai Golkar mengusung kadernya menjadi calon presiden dan bukan wakil presiden.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009