Sejauh ini di Mahulu tidak ada kasus COVID-19 dan kita semua berdoa agar Mahulu tetap tidak ada coronaUjoh Bilang (ANTARA) -
"Penyemprotan yang pembukaannya dilakukan hari ini, masih diprioritaskan untuk ibu kota kabupaten, yakni di tempat umum dan rumah warga di Ujoh Bilang, kemudian mulai besok (28/3) akan dilanjutkan bagi semua kampung (desa) karena tim sudah dibentuk dan siaga," ujar dia di Ujoh Bilang, Jumat.
Untuk melanjutkan penyemprotan disinfektan ke kampung-kampung, Pemkab Mahulu telah membentuk tim di masing-masing kecamatan yang bekerja sama dengan puskesmas, dilanjutkan kegiatan tim di setiap kampung yang bekerja sama dengan puskesmas pembantu (pustu) dan masing-masing pemerintahan kampung.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kepada semua pihak yang terlibat menjadi relawan, seperti perwakilan dari beberapa organisasi perangkat daerah, koramil, polsek, dan relawan dari Laskar Merah Putih.
"Di sela ketakutan sebagian orang terhadap bahaya penyebaran virus, namun kita masih berani berada di sini untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara massal, saya salut dengan para Relawan COVID-19 di Mahulu (Mahakam Hulu) ini dan saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya," ucap dia.
Dalam melakukan kegiatan itu, para relawan sekaligus melakukan pembatasan sosial antara 1-2 meter. Mereka juga dilengkapi alat pelindung diri (APD), seperti masker, sarung tangan, baju lengan panjang, celana panjang, dan sepatu boots.
Relawan Pencegah COVID-19 Mahakam Hulu juga membagikan vitamin C dan B Complex untuk masyarakat, memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan menerapkan enam langkah mencegah penyebaran virus corona.
"Para relawan ini selain melakukan penyemprotan dan membagikan vitamin, mereka juga akan mengedukasi masyarakat karena sudah mendapat penjelasan dari Dinas Kesehatan, seperti manfaat vitamin C dan B Complex untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan imun agar tidak mudah terserang virus," katanya.
Mereka juga memberikan pemahaman ke masyarakat untuk selalu berperilaku sehat dan menerapkan enam langkah untuk mencegah penularan COVID-19 sesuai rekomendasi WHO, yakni sering mencuci tangan menggunakan air dan sabun maupun berbasis alkohol.
Selain itu, menutup mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat bersin atau batuk, menghindari kontak dekat siapa pun yang demam atau batuk.
Langkah berikutnya, mencari pertolongan medis awal jika mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernapas, termasuk membagikan riwayat perjalanan dengan penyedia layanan kesehatan, menghindari kontak langsung dan tanpa perlindungan dengan hewan hidup dan permukaan yang bersentuhan dengan hewan ketika mengunjungi pasar di daerah yang terkena dampak.
Ia juga mengatakan tentang pentingnya warga menghindari makan produk hewani mentah atau kurang matang, berhati-hati saat memegang daging mentah, susu, atau organ hewani untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan mentah.
"Sejauh ini di Mahulu tidak ada kasus COVID-19 dan kita semua berdoa agar Mahulu tetap tidak ada corona. Untuk itu, kita harus selalu waspada karena virus ini tidak terdetekasi, makanya upaya pencegahan harus kita lakukan secara bersama," ucap Bonifasius.
Baca juga: Cegah COVID-19, pasar tradisional di Mataram disemprot disinfektan
Baca juga: Petugas kebersihan Payakumbuh dibekali APD
Pewarta: M.Ghofar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020