Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengajak anggota fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI serta DPRD provinsi dan kabupaten/kota memotong gaji masing-masing.
"Pemotongan gaji itu dilakukan untuk membantu tenaga kesehatan seluruh Indonesia yang masih kekurangan alat pelindung diri (APD) dan juga membantu Negara dalam menangani pandemi COVID-19 yang oleh Pemerintah telah dinyatakan menjadi bencana nasional nonalam," kata Hidayat berdasarkan rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Hidayat mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan APD menjadi salah satu cara dalam membantu tenaga medis. Kekurangan APD ini, tidak hanya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), tetapi juga di banyak provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia lainnya.
"Sampai saat ini, mirisnya, masih banyak yang tidak dibekali dengan 'alat tempur' yang memadai seperti APD. Kondisi mengkhawatirkan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan mereka,” kata Hidayat.
Padahal, korban makin banyak berjatuhan, sementara COVID-19 makin menyebar ke berbagai daerah sehingga banyak tenaga medis yang tertular, bahkan hingga ada yang wafat dalam upaya mengatasi wabah COVID-19.
Baca juga: Rumah konveksi buat 10.000 baju APD gratis bantu RS perangi COVID-19
Baca juga: Pengusaha konveksi Pulogadung tangkap peluang bisnis APD
Baca juga: UKM Tulungagung produksi APD untuk bantuan IDI
Oleh karena itu, Hidayat yang juga anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) asal Daerah Pemilihan (Dapil) DKI Jakarta II itu mengajak anggota fraksi, baik tingkat pusat maupun daerah, bersama-sama memotong gaji mereka.
Menurut dia, anggota DPR RI dan DPRD dari Fraksi PKS seluruh Indonesia sudah lebih dahulu melakukan pemotongan gaji guna membantu tenaga kesehatan di dapilnya masing-masing.
Hidayat mengapresiasi anggota FPKS DPR RI yang rela memotong gaji mereka untuk membantu membelikan APD para pahlawan bangsa dan pahlawan dunia yang rela dikerahkan di garis depan untuk menangani COVID-19.
Bantuan itu disumbangkan secara langsung melalui Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Seluruh Indonesia (PP PNSI).
“Kami Fraksi PKS di seluruh Indonesia sudah memutuskan untuk memotong gaji demi membantu kekurangan APD tersebut demi membantu para tenaga kesehatan,” ujar Hidayat.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020