Pekanbaru (ANTARA News) - Sebagian dari 200 kepala keluarga (KK) korban bencana angin puting beliung di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau yang terjadi Sabtu (18/4), masih mengungsi.
"Sebagian kepala keluarga yang menjadi korban puting beliung masih bertahan di pengungsian," kata Ketua Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana Puting Beliung, Said Ismail, saat dihubungi dari Pekanbaru, Senin.
Said menjelaskan, lokasi yang dijadikan tempat pengungsian diantaranya posko darurat bencana dan rumah kerabat korban puting beliung.
Alasan sebagian warga yang belum kembali ke rumah masing-masing adalah hancurnya bangunan yang menjadi tempat tinggal mereka akibat dihantam puting beliung.
Selain merusak rumah, puting beliung juga telah menghancurkan fasilitas umum lainnya di antaranya sekolah dan pasar hingga sedikit mengganggu aktivitas ekonomi di Tembilahan.
Said menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih mendata jumlah kerugian akibat hantaman angin puting beliung tersebut.
Sebelumnya, angin kencang itu menghantam tiga kelurahan yang ada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Tembilahan Kota dan Tembilahan Hulu.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009