Bandung (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Migas Hulu Jabar (MUJ) menunjukkan kontribusi sosial terhadap isu pandemi dunia, yakni melawan virus Corona dengan menyalurkan dana tanggung jawab sosial (CSR) sebesar Rp1 miliar kepada Jabar Quick Response (JQR).
Penyerahan bantuan dana diterima Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mewakili JQR. Dana bantuan tersebut diserahkan di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat.
Jabar Quick Response merupakan kanal kemanusiaan Jawa Barat yang hadir untuk memberikan solusi atau pertolongan pertama bagi permasalahan yang bersifat kemanusiaan dan darurat.
Baca juga: DPRD Jabar usulkan pemberlakuan "lockdown" di sejumlah daerah
Hadir menyaksikan penyerahan dan CSR tersebut, Kepala Biro BUMD dan Investasi Noneng Komara, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar Hermansyah dan jajaran.
Lebih lanjut, Setiawan mengatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah menempuh berbagai upaya dalam menangani pandemi global COVID-19 di Jawa Barat. Dukungan dari berbagai pihak sangat dinanti karena penanganan pandemi tersebut tidak bisa dilakukan satu pihak.
Oleh karena itu, Setiawan mengapresiasi dukungan nyata yang diberikan MUJ kepada Pemprov Jabar yang sedang berjuang melawan Pandemi tersebut.
“Bantuan yang disampaikan kepada kami ini sangat positif, terutama perusahaan dari Migas Hulu Jabar yang memberikan atensi luar biasa terhadap permasalahan ini. Ini bukti pada kami bahwa semua yang ada di sini memikirkan kita yang sedang berjuang,” kata Setiawan.
“Semoga semua yang dikontribusikan ini bisa dimanfaatkan secara optimal untuk kemaslahatan masyarakat Jawa Barat, itu yang penting,” lanjut Setiawan.
Setiawan menyampaikan perkembangan penyebaran virus SARS-CoV-2 di Jabar. Data per Jumat (27/3) pukul 11:00 WIB, terdapat 78 orang positif COVID-19 di Jabar.
Baca juga: Gubernur Jabar minta Polda selidiki empat klaster penyebaran COVID-19
Baca juga: Hasil tes cepat, 25 senior Hipmi Jabar negatif COVID-19
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) mencapai 578 orang, 463 diantaranya masih dalam proses pengawasan di rumah sakit. Adapun Orang Dalam Pemantauan (ODP) mencapai 3.703 orang, 2.446 diantaranya masih dalam pemantauan.
Setiawan mengajak warga Jabar untuk disiplin mengikuti arahan pemerintah terkait memutus mata rantai penyebaran COVID-19, khususnya dengan melakukan "social distancing".
“Kita harus disiplin diri. Karena salah satu penyelesaian yang cukup efektif yakni social distancing dengan jaga jarak atau di rumah saja untuk mencegah penularan,” ujar Setiawan.
Baca juga: COVID-19 serang tiga kepala daerah di Jabar
Apabila ada warga yang bekerja di luar kota, Setiawan meminta agar mereka menahan diri untuk tidak pulang kampung karena kepulangan mereka, khususnya yang bekerja di DKI Jakarta, dinilai berpotensi besar untuk menularkan virus ke daerah.
“Jangan dulu mudik, jangan dulu piknik, jadi kebijakan bahwa kerja dari rumah ini jangan dimaknai bahwa seseorang bisa bebas pergi kemana saja. Justru harus menahan diri sampai dengan kondisi pulih,” kata Setiawan.
“Untuk yang sudah telanjur pulang kampung, tolong isolasi diri dulu saja, di rumahnya, sebelum nantinya harus memeriksakan diri. Tetapi untuk masa-masa di awal ini, isolasi diri saja di rumah masing-masing selama 14 hari,” ujarnya.
Direktur PT MUJ Begin Troys mengatakan bantuan yang disalurkan untuk penanganan COVID-19 ini berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sejalan dengan kondisi yang ada di Jawa Barat, penanggulangan CSR ini harus tepat sasaran sehingga perusahaan yang dipimpinnya tergerak untuk berkontribusi bersama Pemprov Jabar dalam menangani pandemi global ini.
Instruksi Gubernur Jabar Ridwan Kamil dijalankan untuk berkolaborasi menanganinya.
Baca juga: Jabar lakukan tes masif COVID-19 untuk tiga kategori warga
Baca juga: Legislator kritisi "rapid test COVID-19" massal oleh Pemprov Jabar
“Ini bukan hanya perintah pada pemilik perusahaan, tapi lebih dari itu panggilan hati untuk turut kontribusi bersama Pemprov Jabar dalam kondisi yang terjadi saat ini,” kata Begin.
Dia berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dalam menangani COVID-19. “Harapannya, bantuan ini bisa dimanfaatkan seefektif dan seefisien mungkin dengan hasil yang optimal,” ujar Begin.
MUJ, tutur Begin, telah menyiapkan dana CSR kurang lebih Rp2 miliar untuk penanggulangan COVID-19 di Jabar.
BUMD Jabar yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas dan jasa penunjang energi tersebut sebelumnya sudah memberikan bantuan sebesar Rp50 juta untuk penanganan COVID-19 kepada organisasi Jabar Bergerak dan RSUD Cikalong Wetan dengan nilai yang sama.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020