"Satuan-satuan pasukan khusus menangkap kumpulan anak yang terdiri dari empat individu berusia di bawah 14 tahun yang menyebut diri mereka sebagai `Burung Surga`," kata Jendral Abdelamir al-Zaidi.
"Kelompok itu bergantung pada anak-anak dan berkaitan dengan Al-Qaeda. Mereka bekerja merekrut anak-anak dan orang muda untuk melancarkan serangan-serangan bunuh diri dan membantu kelompok teroris meledakkan bom-bom pinggir jalan," katanya.
Nama kelompok itu mungkin berasal dari kepercayaan tradisional bahwa bila anak-anak meninggal, maka mereka akan menjadi burung di surga.
Anak-anak itu ditangkap di daerah sebelah barat Kirkuk, kota utama minyak di Irak utara, yang menjadi subyek perselisihan panjang antara Baghdad dan wilayah otonomi Kurdi dan dilanda sejumlah serangan akhir-akhir ini.
Zaidi mengatakan, pasukan keamanan masih menyelidiki kelompok itu dan telah menangkap sejumlah tersangka lain, namun ia menolak memberikan penjelasan terinci lebih lanjut karena kerahasiaan operasi tersebut.
Seorang perwira lain Irak mengatakan, keberadaan satuan anak itu membuktikan bahwa Al-Qaeda kalah perang.
"Ini sebuah metode baru dan merupakan cara seseorang yang kalah perang," kata perwira yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.
"Prasarana mereka hancur dan para pemimpin mereka ditangkap dan tewas... Mereka mengirim pesan bahwa `kami masih berada di sini, namun kami harus menggunakan setiap metode untuk melancarkan operasi teroris kami`."
Pasukan AS dan Irak melancarkan operasi besar-besaran di dan sekitaer Kirkuk pekan lalu setelah ledakan bom mobil di samping sebuah bis yang membawa polisi di kota itu menewaskan 10 polisi dan mencederai lebih dari 20 orang.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009