Nablus (ANTARA News/Reuters) - Seorang anggota pasukan keamanan Presiden Palestina Mahmud Abbas menembak dan melukai seorang anggota parlemen Hamas dalam perselisihan di wilayah pendudukan Tepi Barat, Minggu.
Hamed al-Bitawi ditembak kakinya di luar sebuah masjid di kota Nablus, Tepi Barat, kata putranya, Fadel.
Fadel menyebut insiden itu bermotif politis dan jurubicara Hamas Ahmed Bahar mengatakan, penembakan itu merupakan usaha pembunuhan terhadap Bitawi oleh seorang anggota Badan Keamanan Preventif, yang didominasi oleh kelompok Fatah kubu Abbas.
Jurubicara Fatah Fahmi Zareer menyebut insiden itu sebagai perselisihan pribadi. Gubernur Nablus Jamal Mouheissen mengatakan, penyerang telah ditahan untuk diinterogasi.
Hamas terlibat dalam pergolakan kekuasaan dengan Fatah sejak kelompok pejuang garis keras Palestina itu menang dalam pemilihan umum parlemen pada 2006 dan menguasai Jalur Gaza setahun kemudian.
Mesir berusaha menengahi perselisihan antara mereka pada perundingan yang diharapkan Kairo akan menghasilkan sebuah pemerintah persatuan nasional Palestina. Namun, perundingan itu hanya menunjukkan sedikit kemajuan.
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari dan sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel.
Fatah tetap mengendalikan Pemerintah Palestina di Tepi Barat yang dududuki Israel.
Kedua kelompok itu telah sepakat membentuk komite yang akan mengatasi perbedaan mereka dan membentuk pemerintah persatuan sementara yang akan mempersiapkan pemilihan umum awal tahun depan.
Komite itu memulai pekerjaan mereka di Kairo bulan lalu, namun perundingan ditunda setelah mereka gagal mencapai kesepakatan mengenai pemerintah baru.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
Tapi biasanya sih Amrik yg disalahkan..!