Cianjur (ANTARA) - Pusat Informasi dan koordinasi COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, mencatat 30 orang tim medis Rumah Sakit Dokter Hafidz (RSDH) Cianjur, yang sempat menjalani isolasi rumah selama 24 hari sudah mulai bekerja dan dinyatakan negatif Corona.

"Setelah dilakukan dua kali pemeriksaan darah, air ludah dan dahak, ke-30 orang tim medis yang sempat menangani pasien positif corona itu dinyatakan negatif dan sudah mulai bekerja kembali," kata juru bicara pusat informasi COVID-19 Cianjur, Yusman Faisal di Cianjur, Jumat.

Baca juga: Dinkes mendapat laporan pasien terduga COVID-19 di RSDH Cianjur

Baca juga: Isolasi rumah puluhan tim medis RSDH Cianjur diperpanjang

Yusman menuturkan sebelumnya karyawan RSDH tersebut, menjalani isolasi rumah sambil menunggu hasil tes yang sudah dikirimkan ke Balitbangkes dan hasilnya mereka yang terdiri dari dua orang dokter dan 28 orang perawat dinyatakan sehat dan negatif corona.

Ia menambahkan termasuk empat orang keluarga pasien (PDP) yang dinyatakan positif di Kecamatan Ciranjang, menjalani hal yang sama dan sudah dinyatakan sehat dan negatif corona, meskipun keluarga tersebut masih menjalani "social distancing".

"Sampai saat ini Cianjur masih masuk status hijau COVID-19, harapan kami sampai KLB dicabut, Cianjur aman dan terbebas dari corona," katanya.

Baca juga: 30 tenaga medis RSDH Cianjur masih jalani isolasi

Baca juga: Bupati Cianjur imbau warga tidak resah terkait pasien terduga COVID-19

Sebelumnya, Dinkes Cianjur melakukan isolasi rumah terhadap puluhan tenaga medis di RSDH Cianjur, setelah pasien asal Depok yang meninggal dunia dan dinyatakan positif corona.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya antisipasi terpaparnya tim medis dari virus mematikan tersebut. Bahkan, dua kali uji sampel darah, air ludah dan dahak para tim medis itu dilakukan hingga dinyatakan negatif corona. Saat ini puluhan tenaga medis dan dokter sudah kembali bekerja di rumah sakit yang sama.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020