masyarakat agar terus memantau pergerakan warga masyarakat yang datang dari luar daerah

Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengeluarkan surat edaran larangan sementara untuk kegiatan sembahyang kubur yang biasa dilakukan oleh masyarakat Tionghoa pada akhir bulan Maret sampai awal April ini.

Surat edaran tersebut dikeluarkan dengan mempertimbangkan penyebaran dan penuIaran COVID-19 yang saat ini terjadi peningkatan kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 di Kalimantan Barat.

"Terkait surat edaran ini, kami meminta kepada masyarakat untuk menerapkan social distancing yang sedang dijalankan Kalbar dalam upaya menghambat penularan COVID-19. Diharapkan ini bisa dilaksanakan dengan konsisten dan penuh tanggung jawab oleh semua pihak," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.

Baca juga: Kadin Kalbar berikan bantuan APD tangani COVID-19 di Pontianak
Baca juga: Satu pasien COVID-19 di Kalbar dinyatakan sembuh

Menurutnya, setiap bulan Maret sampai April 2020 dijalankan ritual sembahyang kubur, yang pada kegiatan tersebut mobilitas warga dari luar yang datang ke Kalbar cukup tinggi, untuk itu dirinya meminta masyarakat untuk tidak melaksanakan atau menunda pelaksanaannya termasuk ritual keagamaan lainnya yang melibatkan banyak orang.

"Kami juga mengimbau masyarakat agar terus memantau pergerakan warga masyarakat yang datang dari luar daerah dan luar negeri yang sedang mengalami wabah COVID-19," tuturnya.

Pada kesempatan itu, dirinya juga berharap semua pengurus rumah ibadah baik masjid, gereja, vihara, kelenteng dan pura untuk dapat menggunakan dana yang ada untuk membantu masyarakat yang tidak mampu di sekitar rumah ibadah tanpa pandang latar belakang agama maupun etnis atau suku.

Baca juga: 14 petugas medis RS Kharitas Bhakti Pontianak negatif COVID-19
Baca juga: HIMPSI Kalbar berikan konsultasi gratis terkait wabah COVID-19

"Bantuan untuk kebutuhan pangan. Saya juga berharap lembaga-lembaga seperti BAZ dan lain-lain juga melakukan hal yang sama. Pemerintah juga akan mengeluarkan berbagai jenis kartu yang biasa diperoleh masyarakat miskin," kata Sutarmidji.

Mantan Wali Kota Pontianak ini juga menyampaikan terima kasih kepada Jajaran TNI/POLRI, ORMAS serta organisasi pemuda, wanita yang telah mendedikasikan tenaga, pikiran dan finansial untuk bergotong royong melawan pandemi corona di lapangan.

"Kita semua harus tetap semangat dan jaga jarak, namun jangan lupa gunakan pengaman diri. Terima kasih juga kepada tenaga medis yang merawat mereka yang ODP, PDP dan yang positif, semoga jadi amal kita, Aamiiin," kata Sutarmidji.

Baca juga: Dinkes Kalbar: 8 petugas kesehatan Kharitas Bhakti negatif COVID-19
Baca juga: DAD Bengkayang tunda ritual tutup kampung skala kabupaten

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020