Jakarta (ANTARA News) - Badan Liga Indonesia (BLI) memutuskan kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) 2009 berakhir Juni mendatang dengan menerapkan pola jadwal parsial dan kalah WO.
Demikian hasil kesepakatan yang diputuskan Badan Liga Indonesia yang dirumuskan dalam pertemuan klub Super Liga dan Divisi Utama di sela-sela Musyawarah Nasional PSSI di Jakarta, Minggu.
Direktur Kompetisi BLI, Joko Driyono mengatakan, jadwal pertandingan hingga 5 Mei dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ada.
Sedang pertandingan yang tak bisa terlaksana karena ketiadaan izin dari pihak kepolisian atau kendala lainnya, akan diatur kembali jadwalnya.
"Ini kesepakatan yang diambil dari hasil pembahasan kami dengan klub. Ini kesepakatan yang mengikat, tidak di delay (ditunda) lagi," ujar Joko Driyono yang didampingi Ketua BLI, Andi Darussalam Tabusala.
Joko menandaskan bahwa pilihan jatuh pada opsi kedua setelah pihaknya menanggapi berbagai potensi yang ada.
"Kompetisi akan kita biarkan sampai 5 Mei berjalan sebagaimana mestinya. Kalau ada pertandingan yang tak terlaksana karena satu dan lain hal, akan terjadi utang pertandingan," katanya.
Opsi yang diambil adalah opsi kedua untuk jadwal pertandingan 7-13 Mei dimana tuan rumah harus memberikan kepastian izin pertandingan. Pada H-5 tuan rumah harus memberitahukan kepastian izin. Jika tidak, mereka dinyatakan kalah 0-3 (WO).
"Tetapi kondisinya kemudian akan diteliti oleh Komdis apakah ada unsur kesengajaan atau tidak. Dari dua opsi yang menjadi pilihan, terjadi voting untuk menetapkan opsi. Akhirnya diputuskan pertandingan tidak dilakukan sentralisasi, melainkan berjalan sesuai jadwal secara parsial," ujar Joko Driyono.
Joko mengatakan, hingga kini baru empat klub yang tak dapat melaksanakan laga di kandang mereka. Keempat tim itu adalah PSIS, Persijap, Persija dan Persitara. Pada Juni pertandingan berjalan normal sesuai jadwal.
Sementara BLI memutuskan bahwa beberapa klub di Jateng seperti Persibat Batang, PSIR Rembang, Persis Solo akan bermain di Yogyakarta. Sedang Persikota akan bermain di Depok. "Perpindahan ini karena tak ada izin pertandingan," kata Joko.
Sedang untuk jadwal Copa Indonesia, menurut Joko lebih fleksibel dalam soal jadwal pertandingan yang akan disesuaikan kemudian. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009