Jakarta (ANTARA News) - Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Sahar L Hassan mengatakan, partainya kemungkinan mempertahankan berkoalisi dengan Partai Demokrat, namun sikap pasti baru diperoleh esok Senin saat digelar musyawarah dewan partai.

"Saat ini PBB masuk dalam `pesawat' yang sama. Tidak pisah ranjang," kata Sahar kepada pers di Jakarta, Minggu, sambil mengungkapkan beberapa hari lalu partainya sudah mengadakan pertemuan dengan Partai Demokrat.

Ia mengklaim, PBB termasuk pemegang saham utama pencalonan Susilo Bambang Yudhoyono pada Pilpres 2004 bersama dengan Partai Demokrat dan PKPI, terutama pada pemilihan putaran pertama.

"Setelah itu masuk yang lainnya," katanya lagi.

Esok Senin, PBB untuk menentukan langkah strategis partai menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2009 dan merumuskan format koalisi.

"Selain itu juga mengevaluasi pelaksanaan kebijakan partai pada umunya dan khususnya kecenderungan peraihan suara PBB," kata Sahar.

Mengupas perolehan suara partainya, Sahar optimistis PBB tetap bisa menembus "parliamentary threshold" atau ambang batas peolehan suara 2,5 persen walaupun hasil hitung cepat ("quick count") beberapa lembaga survei menunjukkan hal sebaliknya.

"Apa yang disajikan `quick count` ada `margin of error` (tingkat kesalahan). Perhitungan kami di lapangan lebih besar dari `quick count` karena respondennya bukan di basis PBB sehingga ada deviasi," kilahnya.

Sahar mengutarakan, dewan syuro, pimpinan pusat, anggota fraksi di DPR, ketua DPW, dan ketua badan otonom akan menghadiri musyarawah yang bagi PBB merupakan lembaga pengambil keputusan tertinggi di bawah muktamar. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009