Pasuruan (ANTARA News) - Rekapitulasi suara hasil pemilu di KPU Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu, diwarnai "hujan" protes dari para saksi partai peserta pemilu dan pengurus partai politik (parpol).

Namun, protes dari para pengurus partai tidak ditanggapi, karena sudah ada kesepakatan bahwa pertanyaan atau keberatan harus diajukan lewat saksi mereka.

Suasana pelaksanaan rekapitulasi hasil Pemilu 2009 di KPU Kabupaten Pasuruan terlihat tegang dan sejak pagi dijaga ketat aparat keamanan sehingga undangan yang akan memasuki kantor KPU diperiksa oleh detektor logam.

Sementara Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, M. Sodiq mengakui, penyelenggaraan pemilu menyisakan ketidakpuasan karena ada yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Ia menengarai persoalan ini muncul karena parpol peserta pemilu terlalu banyak.

Banyaknya saksi, pemutakhiran data yang tidak optimal, regulasi yang berubah-ubah, dan alokasi dana yang tidak tepat waktu menjadi kendala pelaksanaan pemilu kali ini.

Sodiq memaklumi, jika hasil pemilu tidak memuaskan semua pihak, namun ia berharap setiap keluhan disalurkan melalui prosedur yang ada.

"Jika ada tindakan untuk memanipulasi, jelas akan mudah untuk diketahui," katanya seraya menjamin setipa upaya menggelumbungkan suara di wilahnya pasti akan ditindak.

Rekapitulasi perolehan suara pemilu di KPU Kabupaten Pasuruan mundur sehari dari rencana sebelumnya yang diadakan Sabtu kemarin, tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Sodiq berkilah ini hanya semata kendala teknis. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009