Penyerang asal Pantai Gading itu tidak menyianyiakan umpan Frank Lampard untuk mencetak gol penentuan ketika pertandingan hanya tersisa enam menit lagi.
Bagi Chelsea, kemenangan atas Arsenal di ajang Piala FA adalah untuk pertama kali sejak 1947.
Di pertandingan final 30 Mei mendatang, Chelsea akan berhadapan dengan pemenang antara Manchester United dan Everton yang akan bertanding Minggu (Senin dinihari WIB).
Drogba sejauh ini telah menyarangkan delapan gol ke gawang Arsenal sejak pindah dari Olympique Marseille, termasuk gol pada menit terakhir yang menentukan sukses tim papan atas Inggris itu pada final Piala Liga 2007.
Arsenal unggul lebih dulu pada menit ke-18 melalui tendangan voli pemain muda Theo Walcott, tapi Chelsea berhasil menyamakan kedudukan melalui pemain sayap Florent Malouda beberapa saat menjelang babak pertama berakhir.
Arsenal yang sebenarnya tampil lebih baik pada babak kedua, akhirnya kecolongan ketika pertandingan tersisa enam menit ketika Drogba melalui serangan solo berhasil menaklukkan kiper cadangan Lukasz Fabianski yang tampak ragu-ragu menghadang bola.
"Ini adalah langkah besar bisa berada di final Piala FA karena kompetisi ini sangat bergengsi di dunia," kata pelatih Chelsea Guus Hiddink.
Sebelumnya pelatih asal Belanda itu juga pernah tampil di Wembley ketika memimpin Rusia di pertandingan kualifikasi Euro 2008, tapi saat itu Rusia takluk 0-3 kepada tuan rumah Inggris.
"Saya kira kami pantas menang hari ini. Kami berhasil bangkit setelah mereka mencetak gol dan kemudian mengendalikan pertandingan. Saya sangat bangga kepada pemain, mereka selalu mengikuti instruksi dan langsung bereaksi jika kebobolan," katanya.
Sebelum bertanding, Chelsea berada dalam kondisi kelelahan setelah menahan imbang Liverpool 4-4 di perempatfinal Liga Champions, Rabu lalu, sementara Arsenal relatif tidak menemui kesulitan saat menyingkirkan Villareal. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
